BANTEN ( KONTAK BANTEN) Pj Gubernur Banten Al Muktabar, memberikan peringatan kepada seluruh Kepala Daerah, terkait dengan potensi terjadinya Elnino yang diprediksi akan terjadi pada bulan Agustus 2023 nanti.
Pasalnya, jika tidak diantisipasi, Elnino akan berdampak langsung pada ketahanan pangan daerah.
“Ini fenomena serius yang harus benar-benar kita
antisipasi sebaik mungkin. Maka dari itu, dibutuhkan kekompakan bersama
seluruh kepala daerah di Provinsi Banten,” kata Al Muktabar, seusai
mengikuti agenda Penyerahan Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi
Daerah dan Rapat Koordinasi Terkait Pengendalian Inflasi 2023 secara
virtual, di Ruang Rapat Gubernur, Senin, (31/7/2023).
Al Muktabar melanjutkan, saat ini Provinsi Banten
menjadi daerah yang diandalkan dalam produksi padi nasional, dimana
berasa pada urutan delapan besar. Maka dari itu, pemerintah pusat
memberikan perhatian khusus, agar nanti kedepan Banten bisa tetap
mensuplay kebutuhan beras nasional.
“Ada beberapa titik lahan pertanian kita yang
diperkirakan tidak akan terdampak elnino, kita akan jaga itu supaya
siklus tanamnya terjaga. Kemudian untuk yang lain, kita akan optimalkan
saluran-saluran pencairannya,” ucapnya.
Al menyampaikan, pada minggu terakhir bulan Juli 2023
angka inflasi Provinsi Banten tetap terjaga dengan baik berada di angka
3,15 persen. Namun demikian, ada beberapa komoditi yang mengalami
fluktuasi yang harus terus diwaspadai peningkatannya.
“Keadaan kita cukup baik, meskipun ada beberapa komoditi yang mengalami fluktuasi. Dan kita harus waspadai itu,” ungkapnya.
Al Muktabar juga berpesan, dalam upaya pengendalian
inflasi masyarakat dihimbau untuk berpartisipasi dalam pengendalian
inflasi. Dengan berbelanja secara bijaksana dan sesuai kebutuhan, ia
harap masyarakat mampu menerapkan pengendalian inflasi dalam kehidupan
sehari-hari.
“Sesuai himbauan dari badan pangan nasional yang
memberikan informasi bahwa beberapa komoditi pangan stoknya cukup. Saya
pesan masyarakat bisa berbelanja dengan bijaksana sesuai kebutuhannya
sehari-hari,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi
Banten Agus M Tauchid mengungkapkan, dirinya optimis sektor pertanian di
Provinsi Banten tidak terdampak elnino dan bisa melakukan siklus tanam
seperti biasa. Kendatipun demikian, dirinya tetap mewaspadai akan
fenomena alam itu.
“Kita tetap waspada dan melakukan berbagai langkah
mitigasi, seperti mendorong pengoptimalan saluran irigasi melalui OPD
terkait, sehingga persawahan petani tetap terairi. Lalu ketersediaan
pupuk, sampai distribusi pasca panen,” ujarnya.
Diungkapkan Agus, saat ini dari luas lahan produksi yang
tersedia sekitar 263 hektar, Di wilayah Kabupaten Pandeglang sebanyak
197 hektar. Sedangkan sebagian kecil lainnya tersebar di Kabupaten
Serang 47 hektar dan Lebak 19 hektar.
“Kita akan jaga itu,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment