Foto : Setpres |
JAKARTA (KONTAK BANTEN) - Presiden Jokowi meresmikan Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Terintegrasi untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, kemarin. Kehadiran LRT ini diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat, sehingga mengurangi kemacetan hingga polusi di Jakarta.
Proyek LRT yang memiliki jalur sepanjang 41,2 kilometer (km) ini telah menghabiskan dana hingga Rp 32,6 triliun.
Dalam peresmian tersebut, Jokowi juga menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Cawang dan menjajal trayek Stasiun Cawang menuju Stasiun Dukuh Atas.
Dalam sambutannya, Jokowi mengapresiasi dan bangga kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian pembangunan proyek LRT Jabodebek.
Dengan diresmikannya LRT Jabodebek ini, maka hasil karya anak bangsa tersebut sudah bisa beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
“Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota termacet di dunia. Setiap hari masuk 996 ribu kendaraan ke Jakarta. Karenanya, macet, polusi juga selalu ada di Jakarta,” kata Jokowi.
Karena itu, salah satu tujuan dibangunnya LRT, agar masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal.
Eks Wali Kota Solo itu mengaku bahwa upaya mengalihkan masyarakat ke transportasi massal memang tidak mudah. Sebagai contoh, penggunaan MRT yang kapasitas maksimalnya 180 ribu penumpang, saat ini rata-rata kapasitasnya baru 80 ribu penumpang.
Kehadiran LRT ini melengkapi deretan moda transportasi massal yang dibangun oleh Pemerintah di Ibu Kota dan sekitarnya setelah Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga kereta bandara.
Jokowi berharap, dengan hadirnya moda-moda transportasi massal tersebut, masyarakat bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal.
Usai memberikan sambutan, Jokowi melakukan tap-in kartu elektronik sebagai tanda peresmian pengoperasian LRT.
LRT Jabodebek beroperasi melayani masyarakat mulai hari ini (kemarin), yaitu 28 Agustus 2023. Akan berlaku tarif promo Rp 5.000 jauh dekat sampai akhir September 2023, atau sebulan setelah moda transportasi itu diresmikan.
Mulai beroperasi di 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat dan Jatimulya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kehadiran LRT Jabodebek menjadi wujud nyata dari modernisasi transportasi publik.
Menurutnya, dengan penggunaan teknologi tinggi yang semakin mumpuni, diharapkan pelayanan moda transportasi publik menjadi semakin andal, selamat, aman dan nyaman.
“Alhamdulillah, ini menjadi hari bersejarah dan merupakan pencapaian besar pembangunan di sektor transportasi yang semakin maju. Kita juga harus bangga karena ini dikerjakan para anak bangsa,” ujar BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi.
BKS juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terkait yang telah bekerja sama mendukung pengerjaan proyek LRT Jabodebek, hingga akhirnya bisa diresmikan dan beroperasi dengan baik.
Ini berkat kepemimpinan dan keberanian Bapak Presiden yang memberikan inspirasi besar untuk membangun transportasi publik yang ramah lingkungan, modern dan maju. Setelah kita punya MRT, lalu sekarang kita punya LRT. Sebentar lagi masyarakat akan segera menikmati layanan Kereta Cepat Jakarta– Bandung,” tutur BKS.
LRT Jabodebek sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lain di Ibu Kota dan sekitarnya. Yakni dengan Kereta Rel Listrik (KRL), Bus Rapid Transit/Bus Raya Terpadu (BRT) dalam hal ini Transjakarta, juga JakLingko, hingga nantinya akan berintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
BKS berharap, konsep pembangunan transportasi publik di kawasan Jabodetabek yang terintegrasi satu sama lainnya, dapat menjadi contoh pengembangan di kota-kota lainnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, operasional LRT menandai babak baru sektor transportasi Indonesia. Pasalnya, LRT dioperasikan tanpa masinis.
Menurut Erick, hal ini merupakan kesuksesan anak bangsa melalui BUMN terhadap kemajuan teknologi dengan mengutamakan keselamatan masyarakat.
Menurutnya, kehadiran LRT juga merupakan buah manis kerja keras sinergi BUMN yang terlibat di dalamnya.
0 comments:
Post a Comment