BANTEN ( KONTAK BANTEN) Mahasiswa
jurusan Teknik Untirta yang melaksanaan KKM Tematik 2023 Gelombang 2
Kelompok 36 yang berlokasi di Desa Rocek, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten
Pandeglang menemukan potensi lokal yang bisa memiliki nilai ekonomi tinggi, yaitu sekam padi.
Dosen Pembimbing Lapangan KKM Kelompok 36, Sierfi
Rahayu mengatakan, Sekam Padi ini dapat digunakan oleh warga sekitar
untuk meningkatkan kualitas produksi pertanian, sehingga dapat membantu
perekonomian warga Desa
”Melihat
profil Desa Rocek yang potensial di sektor pertanian, sekam padi ini
bisa membantu perekonomian untuk warga, jika bisa diubah ke briket
biomassa," kata Sierfi Rahayu.
Menurutnya,
jika petani dan buruh tani diberikan pelatihan terkait pembuatan briket
biomassa dari sekam padi, harapannya pemerintah Desa Rocek bahkan pihak
Kecamatan Cimanuk bisa menindaklanjuti peluang tersebut.
"Jadi harga jual pun akan lebih tinggi jika sekam padi itu dijualnya sudah berupa briket biomassa,” ujarnya.
Saat ini, adanya perubahan
iklim dan kebutuhan energi terus meningkat dimana energi alternatif dan
ramah lingkungan sulit ditemukan. Solusi yang dapat dikembangkan yaitu
briket biomassa dengan bahan baku sekam padi.
Sekam
padi merupakan limbah pertanian yang dihasilkan dalam jumlah besar
setiap tahunnya. Kemudian pemanfaatannya sebagai briket biomassa dapat
menjadi langkah positif dalam pengelolaan limbah pertanian serta
penyediaan energi yang berkelanjutan.
Diketahui,
briket biomassa merupakan bahan bakar padat yang berasal dari
bahan-bahan organic. Pembuaatn briket dibentuk melalui beeberapa proses
seperti kompresi dan penegringan.
Keuntungan utama dari briket biomassa adalah sebagai berikut: Energi
Terbarukan: Briket biomassa merupakan sumber energi terbarukan karena
bahan bakunya berasal dari sisa-sisa organik yang dapat diperbaharui,
seperti sekam padi.
Keuntungan lainnya yaitu Ramah
Lingkungan: Penggunaan briket biomassa mengurangi emisi gas rumah kaca
dan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan.
Sekam
padi adalah kulit luar biji padi yang terpisah saat proses
penggilingan. Limbah ini sering dianggap sebagai masalah lingkungan
karena pembakaran sekam padi secara terbuka dapat menghasilkan polusi
udara dan efek negatif lainnya.
Oleh
karena itu dengan pemanfaatan sekam padi sebagai bahan baku briket
biomassa, limbah ini dapat diubah menjadi sumber energi yang berguna.
Pemanfaatan sekam padi sebagai bahan baku briket biomassa memiliki berbagai manfaat diantaranya: Pemberdayaan
Ekonomi Lokal: Proses produksi briket biomassa dapat memberikan peluang
pekerjaan di tingkat lokal, terutama di daerah agraris. Manfaat lainnya sebagai Sumber Energi Alternatif: Briket biomassa dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif yang lebih berkelanjutan.
Terakhir,
Sierfi berharap pemerintah agar segera mengadakan pelatihan pembuatan
briket biomassa agar para petani dan buruh dapat memiliki kemampuan
mengolah limbah sekam padi dengan baik dan benar.
Hal tersebut juga diperjelas oleh Kepala Desa Rocek Wahyudin, yang mengatakan, karena
Desa Rocek masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai petani sebanyak 565
orang dan buruh tani sebanyak 883 orang. Kemudian potensi lahan
persawahan juga masih luas yaitu 63 Ha, tempat penggilingan padi juga
banyak terdapat di Desa Rocek. (*)
0 comments:
Post a Comment