JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Kebenaran informasi terkait Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 di
media sosial (medsos), menjadi salah satu perhatian Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu). Terlebih hari ini sudah masuk masa kampanye. Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty menjelaskan, muatan kampanye di medsos
menjadi objek pengawasan kampanye yang menjadi konsen utama jajarannya.
Sebab, terdapat kerawanan disinformasi, berita bohong, hingga ujaran
kebencian.
"Saat ini adalah hari pertama pelaksanaan kampanye
bagi seluruh peserta Pemilu 2024, menandai bahwa akan ada keramaian,
gegap gempita dalam medsos, ruang-ruang digital kita," ujar Lolly dalam
diskusi yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo),
di Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (28/11).
Dia mengatakan, tugas Bawaslu dalam pelaksanaan Pemilu
Serentak 2024 adalah memastikan informasi yang diperoleh masyarakat
benar dan tidak menimbulkan kekacauan.
"Karena saat inilah semua
hak publik untuk mendapatkan informasi yang benar terkait kepemiluan,
bisa diakses seluas-luasnya di ruang digital," katanya.
"Di sisi
lain ruang digital juga akan menjadi tantangan serius, di mana sangat
dimungkinkan yang namanya diseminasi informasi yang tidak benar juga
masif," sambung Lolly.
Maka dari itu, Koordinator Divisi
Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI
itu membangun sinergitas dengan kementerian lembaga terkait.
"Karena
itu, dalam konteks hari ini kita melakukan yang namanya sinergi bersama
Kemenkominfo, Bawaslu, dan Polri, sebagai upaya memastikan ramainya
gegap gempitanya edukasi masyarakat dalam konteks Pemilu 2024 lahir dari
informasi-informasi yang benar, bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya."Ketika ada yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan berpotensi memecah
belah persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka tiga lembaga
ini punya komitmen yang sama untuk dapat mengatasinya," pungkas Lolly.
0 comments:
Post a Comment