JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, melaporkan hingga kini belum ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kerusuhan yang terjadi di Port Moresby, Papua Nugini beberapa waktu lalu.
“KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dg Kemlu dan Kepolisian PNG utk pelindungan dan peningkatan keamanan bagi para WNI. Hingga saat ini tidak ada WNI yg menjadi korban dari kerusuhan tersebut,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Adapun KBRI terus menjalin komunikasi dengan ribuan WNI dan juga mengeluarkan imbauan agar selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan. Serta mengimbau agar mereka tetap tinggal di kediaman sekiranya tidak ada keperluan yang sangat mendesak.Jumlah WNI di PNG yg terdata di database KBRI sebanyak 1.317 orang. Segera hubungi Hotline KBRI jika memerlukan bantuan kedaruratan,”ucapnya.
Sebagai informasi, terjadi erusuhan berupa penjarahan dan pembakaran toko terjadi mulai tgl 10 Januari 2024 lalu di Port Moresby, Papua Nugini dan kemudian merebak ke beberapa kota lainnya.
Bahkan PM James Marape telah mendeklarasikan keadaan darurat (state of emergency) selama 14 hari untuk wilayah Port Moresby. (**)
0 comments:
Post a Comment