ISRAEL ( KONTAK BANTEN) - Genderang Perang Dunia Ketiga ditabuh. Iran
meluncurkan puluhan drone ke Israel pada Sabtu (13/4/2024). Update
terbaru yang disiarkan CNN International menyebutkan, militer Israel
memperkirakan Iran telah mengirim lebih dari 100 serangan drone.
Namun militer Israel meyakini, drone tersebut membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapai sasarannya.
Serangan Iran ini, jelas memicu eskalasi besar antara musuh bebuyutan
regional tersebut. Terlebih, Amerika Serikat (AS) sudah menegaskan
posisinya untuk mendukung Israel.
Dua sumber keamanan di Irak mengatakan, puluhan drone terlihat terbang
dari Iran menuju Israel di atas wilayah udara Irak. Iran Press TV
menyebutnya sebagai serangan drone ekstensif, yang dilakukan Garda
Revolusi.
Tiga pejabat AS mengatakan, militer AS telah menembak jatuh pesawat drone Iran yang menuju Israel, tanpa menyebut jumlah drone yang ditembak jatuh atau lokasi tepatnya.
Serangan drone ini tidak mengagetkan, mengingat Iran telah bersumpah akan membalas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada 1 April 2024, yang menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi termasuk dua komandan senior.
Dalam konteks ini, Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.
12 April 2024, Presiden AS Joe Biden mengingatkan Iran agar tidak
menyerang Israel. Jika itu terjadi, AS akan mendukung Israel untuk
melawan Iran.
“Sikap Presiden Biden sudah jelas. Dukungan kami terhadap keamanan
Israel sangat kuat. Amerika akan berdiri bersama rakyat Israel, dan
mendukung pertahanan mereka terhadap ancaman dari Iran,” kata Juru
Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson dalam
pernyataannya, setelah serangan Iran dimulai seperti dikutip Reuters,
Minggu (14/4/2024).
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pun mengucapkan terima kasih kepada AS dan sekutunya.
“Kami menghargai sikap AS yang memilih bersama Israel, serta dukungan
dari Inggris, Prancis, dan banyak negara lainnya. Prinsip kami jelas.
Siapa pun yang merugikan kami, akan kami rugikan kembali. Kami akan
mempertahankan diri terhadap ancaman apa pun, dan akan melakukannya
dengan tenang dan penuh tekad," papar Netanyahu.
Misi Iran di PBB mengingatkan AS, agar tidak terlibat dalam konflik
tersebut. Tindakan militer Iran disebut sebagai respons terhadap agresi
rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik di Damaskus.
"Masalah ini dapat dianggap selesai. Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, reaksi Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, dan AS HARUS MENJAUHINYA!” seru misi Iran di PBB.
0 comments:
Post a Comment