Thursday 16 May 2024

Catatan Redaksi Penting Memahami Kepentingan dan Kemungkinan ?

  

 Dalam banyak interaksi kemasyarakatan saat ini, masif kita temukan bagaimana tidak sedikit orang yang terjebak dalam mengurus banyak hal yang dia miliki, sehingga sangat sedikit waktunya yang bisa dia nikmati.

Hal ini terjadi karena kepemilikan akan benda-benda serta status sosial yang banyak yang kesemuanya membutuhkan waktu untuk mengurusnya.

Orang yang memiliki kendaraan, properti, hingga industri yang banyak, pasti membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengurus semua itu. Demikian juga dengan jumlah afiliasi sosial kemasyarkatan yang melekat atau dilekatkan pada dirinya.

Membutuhkan perawatan dan perlu waktu yang ekstra untuk mengurusnya. Sehingga nyaris dia tidak memiliki lagi waktu untuk menikmati waktu itu sendiri.

Sebuah kisah seorang yang merasa tidak bahagia karena kepemilikan yang tidak mamadai mendatangi Jalaluddin Rumi (Sufi), untuk meminta nasehat darinya.

Setelah mengemukakan ketidak bahagiannya atas kekurangan benda-benda yang dia miliki, Rumi memberi nasehat untuk membeli lima ekor ayam dan memeliharanya dalam rumah. Setelah seminggu ia menjalankan nasehat itu, ia kembali mendatangi Rumi, dan mengemukakan ketidak bahagiannya karena setiap hari harus mengurus ayam didalam rumah itu.

Rumi kemudian menyuruhnya untuk membeli sepasang kambing, sebagai pelengkap rumahnya yang telah dihuni oleh lima ekor ayam. Seminggu setelah melaksanakan nasehat itu, ia kembali menemui Rumi, dan menyampaikan ketidak bahagiannya yang semakin bertambah, karena selain mengurus lima ekor ayam, ditambah lagi sepasang kambing.

Mendengar itu semua Rumi kemudian menyuruhnya untuk membeli seekor sapi dan memeliharanya dalam rumah bersama ayam dan kambing. Setelah seminggu menjalani kehiruk pikuan dalam rumahnya, ia semakin tidak tahan lagi karena kesibukannya bertambah dengan dipeliharanya seekor sapi.

Dalam keadaan yang sangat frustasi ia bertemu dengan Rumi di pasar, setelah mengamati penampilannya yang makin kusam Rumi kemudian menanyakan keadaanya dengan semua peliharaannya itu.

Dengan nada yang sangat lelah ia menjawab bahwa ia butuh nasehat untuk situanya itu. Rumi kemudian menyusuhnya untuk menjual kembali sapi yang dibelinya seminggu yang lalu. Setelah sapi itu terjual ia merasa menjadi lebih tenang, hingga akhirnya Rumi menyuruhnya untuk menjual kambing dan ayam pada minggu berikut.

Setelah semua piarannya itu terjual ia merasa lebih legah, lebih punya banyak waktu untuk menikmati ruang kehidupannya tanpa harus memikirkan mengurus ayam, kambing, dan sapi.

Cuplikan kisah diatas memberikan pelajaran pada kita betapa pentingnya memahami ruang dan ketiadaan.

Ruang yang awalnya kosong dan dikeluhkan itu berubah menjadi bumerang baginya ketika diisi dengan banyak penghuni, namun setelah sekian minggu berlalu dan kembali mengorongkan ruangan itu, ia menemukan betapa pentingnya menikmati ketiadaan.

Ayam, kambing, dan sapi dalam kisah itu hanyalah sebuah alegori akan banyak hal yang dewasa ini menjadi distraksi (hal yang memalingkan) manusia dari kehidupan kemanusiannya.

Berapa banyak waktu yang terbuang hanya untuk mengurus mobil, motor, rumah, smartphone, hingga mesin-mesin yang kita miliki. Bahkan kekacauan yang semakin meningkat dengan konsumsi sampah pikiran yang terus diproduksi setiap detik aktifitas panca indera kita.

Sampah pikiran itu terus terproduksi bahkan sedetik manusia tersadar dari tidurnya. Ia memikirkan bagaimana tetangganya yang baru saja membeli mobil baru, saat berjalan kekantor ia melihat iklan produk elektronik, perumahan, hingga paket liburan dan wisata religi dengan jargon MURAH, sementara uangnya tidak cukup untuk menjangkau itu semua.

Menyikapi situasi itu penulis pikir saatnya kita memahami betapa pentingnya kata cukup bahkan dalam kekosongan, dengan melakukan hal ini.

1. Minimalisme

Fokus pada yang hakiki dan menghindar dari hal-hal yang mendistraksi, baik itu pikiran maupun barang akan membuat kita bahagia.

Joshua Becker dalam Becoming Minimalist menguraikan bahwa; minimalis adalah mendapatkan apa yang membuat kita bahagia dan menghilangkan segala yang memalingkan kita dari hal tersebut.

Sungguh banyak barang dan benda-benda disekitar kita yang tidak berhubungan langsung dengan kebutuhan pokok kita untuk hidup, sehingga menyita banyak waktu kita untuk mengurusnya.

Misalnya membeli barang-barang yang sesungguhnya tidak terlalu penting, hanya karena barang itu lagi promo dan diskon besar-besaran.

Artinya kita lebih sering terjebak dalam situasi emosional, sehingga barang yang sedianya tidak perlu dibeli akhirnya dibeli, barang yang sudah seharusnya dibuang masih dipertahankan dengan alasan kesejaran.

Fumio Sasaki dalam Goodbye, Things menerangkan bahwa minimalis adalah mengurangi barang yang kita miliki hingga pada tingkat yang paling minimum, dan memberi kita kesempatan untuk merenungi arti bahagia.

2. Asketisme

Setelah faham akan minimalisme bisa ditingkatkan atau digeser kepemahaman selanjutnya, yaitu Asketisme. Asketisme merupakan sebuah konsep berfikir yang banyak dilakukan oleh pemuka agama seperti cara hidup para sufi, biarawan(i), para darwis, biksu, muni, san yasi dan para yogi.

Asketisme yang berasal dari bahasa Yunani bermakna latihan, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan Riadho, dan Tirakat dalam bahasa Jawa, merupakan gaya hidup berpantang atau menjauh dari hiruk pikuk kepemilikan akan benda-benda demi tujuan yang lebih tinggi.

Tujuan yang lebih tinggi itu adalah keberartian bagi semua semesta, sebagai amanat atau tujuan penciptaan manusia itu sendiri, yaitu mengabdi pada sang pencipta.

 

Hendra Setiawan Redaksi Kontak Banten

Share:

0 comments:

Post a Comment

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

UCAPAN IDUL ADHA 1445 H

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

HUT BYANGKARA ADHA PEMERINTAH BENGKULU

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

PEMRINTAH BENGKULU HUT BENGKULU

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

DINAS PEMDIDIKAN KOTA SERANG

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

PERKIM KOTA CILEGON IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Dinas Pendidikan Kota Serang ISRA MIRAJ 1445 h

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

BAPENDA PROVINSI BANTEN HARI PERS 2024

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support