MERAK ( KONTAK BANTEN PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mempercepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Pelabuhan Merak, Banten untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengguna jasa.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan tertulisnya
di Merak, Rabu, mengatakan bahwa Pelabuhan Merak, yang terletak di
ujung barat Pulau Jawa, merupakan pintu gerbang utama bagi konektivitas
dan arus logistik antara Pulau Jawa dan Sumatera.
Setiap tahun, lebih dari 20 juta penumpang melintasi pelabuhan ini menuju Bakauheni, Lampung.
"Karena itu, kami terus mempercepat pembangunan dan pengembangan
infrastruktur penting serta fasilitas pendukung lainnya untuk memenuhi
komitmen ASDP dalam menyediakan layanan penyeberangan dan pelabuhan yang
andal, aman, nyaman, dan selamat," kata Shelvy.
Ia mengatakan, proyek pengembangan fasilitas penunjang termasuk penyediaan travelator di terminal penumpang, yang diharapkan memudahkan pergerakan penumpang, terutama lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.
Fasilitas ini memberikan kenyamanan tambahan saat berjalan menuju dermaga.
Manajemen juga terus meningkatkan fasilitas umum lainnya, seperti
area parkir VIP di eks kantor lama ASDP untuk kenyamanan pengguna jasa
yang membutuhkan fasilitas khusus.
Selain itu, pengaspalan area eks terminal (selasar) telah selesai
dilakukan untuk meningkatkan kualitas jalan dan kenyamanan pengguna
jasa.
"Belum lama ini, kami juga telah menyelesaikan pembangunan jalur
kendaraan di bawah jembatan akses untuk memperlancar arus lalu lintas
dan meningkatkan efisiensi akses kendaraan ke dan dari kapal di
pelabuhan," jelas Shelvy.
Dalam upaya meningkatkan operasional, pelebaran median jalan di
beberapa titik dalam area pelabuhan sedang dilakukan untuk memperlancar
akses keluar-masuk serta bongkar-muat kendaraan. Cabang Merak juga telah
menambah dua loket baru untuk meningkatkan kapasitas layanan tiket
online dan mempercepat proses check-in.
Dari segi teknik, konstruksi peredam gelombang laut di Dermaga VII
Merak sedang dikebut penyelesaiannya dan dijadwalkan selesai pertengahan
tahun ini.
Pembangunan peredam gelombang dengan sistem tetrapod ini bertujuan
untuk mencegah erosi akibat gelombang laut dan melindungi struktur
dermaga.
"Dengan adanya peredam gelombang, dermaga akan terlindungi dari
kerusakan akibat gelombang laut yang dapat mengikis kekuatan struktur
pondasi. Ini adalah salah satu upaya kami untuk menjamin keamanan
Dermaga VII Merak," tambah Shelvy.
0 comments:
Post a Comment