Friday 5 July 2024

Makna Tahun Baru Islam, Sejarah, dan Perbedaannya dengan Masehi

 
 
  Kaum muslim di seluruh dunia  memasuki Tahun Baru Islam 1445 H/2023 M. Datangnya tahun baru ini ditandai dengan hadirnya bulan Muharram yang merupakan bulan pertama di tahun Hijriah.
Mengacu Kalender Islam Global Tunggal, 1 Muharram atau Tahun Baru Islam 1445 H jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023.

Untuk memperingati sekaligus merayakan Tahun Baru Islam 2024, pemerintah Indonesia menetapkan hari libur nasional pada tanggal 19 Juli tersebut. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 624 Tahun 2023 dan Nomor 2 Tahun 2023.

Sebagai salah satu momen terpenting dalam agama Islam, Tahun Baru Hijriah punya makna dan sejarah tersendiri. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Tahun Baru Islam, simak informasi berikut.

Makna Tahun Baru Islam
 
Faisal Ismail dalam buku Islam, Doktrin, dan Isu-Isu Kontemporer menjelaskan seharusnya Tahun Baru Islam bukan sekadar perayaan pergantian tahun, melainkan juga sebagai pengingat kaum muslim atas peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Dari kejadian hijrah tersebut hendaknya umat Islam mengambil makna dan pesan yang terkandung, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Adapun momen hijrah Rasul SAW mengandung makna:


Hendaknya umat Islam berhijrah dari masa kebodohan kepada masa kecerdasan, pandai, dan terampil,
Kaum muslim hendaknya berhijrah dari keburukan ke kebaikan, dengan meninggalkan segala perilaku tercela dan menjadi pribadi yang terhias sifat terpuji,
Hendaknya umat Islam berhijrah dari konflik masalah ke perdamaian, kerukunan, dan toleransi,
Umat Islam hendaknya berhijrah dari ketidakpedulian kepada kepedulian dengan memperhatikan kondisi sesama saudara seumatnya.
Demikian makna Tahun Baru Islam yang perlu diartikan lebih dalam untuk mengingat perjuangan Nabi SAW dalam membawa ajaran kebenaran dari Allah SWT, dan tidak hanya merayakan pergantian tahun saja.


Selain itu dengan Tahun Baru Islam, kaum muslim ada baiknya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan mengisi tahun tersebut dengan peningkatan keimanan dan ibadah kepada Allah SWT.


Sejarah Tahun Baru Islam
Tahun Hijriah yang merupakan tahun keislaman punya kisah historisnya sendiri. Masih dari buku Islam, Doktrin, dan Isu-Isu Kontemporer, tahun Hijriah ditetapkan oleh sahabat Umar bin Khattab RA yang kala itu menjabat sebagai Khalifah kedua setelah kepergian Rasulullah SAW. Ia menjabat pada tahun 13-23 H/634-644 M.


Penetapan tahun Hijriah dikatakan bermula saat sebuah surat penting dari seorang gubernur dikirim kepada Umar. Ketika itu, surat tersebut tak bertanggal atau tidak tercantum tanggal.


Melihat itu, Umar merasa ada sesuatu yang tidak lengkap pada surat tersebut lantaran surat itu tak disertai tanggal pengiriman. Dari situlah muncul gagasan untuk menetapkan kalender Islam.


Penetapan kalender Islam yang diawali bulan Muharram juga terjadi pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab RA. Mengutip arsip detikHikmah, Muharram dijadikan sebagai permulaan Tahun Baru Islam atas usulan sahabat Utsman bin Affan RA.


Kala itu kaum muslim sepakat bahwa permulaan kalender Islam ditentukan berdasarkan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Karena hijrah menjadi pembeda antara yang hak dan yang batil.


Namun, perselisihan mencuat saat mereka hendak menetapkan bulan yang dijadikan awal tahun Hijriah. Di tengah perselisihan, Utsman berpendapat, "Jadikan Muharram sebagai permulaan tahun. Dia adalah bulan mulia, permulaan bilangan bulan, dan waktu manusia pulang dari haji."


Mendengarnya, Umar dan kaum muslim kala itu menerima usulan Utsman. Demikian kalender Islam telah ditetapkan permulaannya yaitu sejak peristiwa hijrah Rasul SAW. Dengan bulan pertamanya yakni Muharram, dan bulan terakhirnya yakni bulan Dzulhijjah.


Perbedaan Tahun Hijriah dan Masehi
Kalender Islam yang ditandai dengan tahun Hijriah pun memiliki perbedaan dengan tahun Masehi yang kerap digunakan saat ini. Di antara perbedaannya:


1. Sistem Perhitungan Tanggal
Kalender Hijriah menggunakan sistem penanggalan berdasarkan peredaran bulan yang mengelilingi bumi. Sedangkan perhitungan kalender Masehi didasarkan pada peredaran bumi yang mengitari matahari.


2. Jumlah Hari
Perbedaan tahun Hijriah dan Masehi juga terlihat dari jumlah harinya dalam satu bulan maupun dalam satu tahun. Untuk kalender Hijriah, biasanya jumlah hari dalam satu tahun sebanyak 345-355 hari dan hari dalam satu bulannya sejumlah 29-30 hari.


Sementara jumlah hari kalender Masehi sebanyak 365-366 hari dalam satu tahun penuhnya. Untuk jumlah hari per bulannya, ada yang 28-29 hari dan ada pula yang 30-31 hari.


3. Nama-nama Hari dan Bulan
Perbedaan Hijriah dan Masehi selanjutnya bisa dilihat dari perbedaan nama-nama hari dan bulannya.


Untuk kalender Hijriah, nama bulan diawali dengan; Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah. Adapun nama-nama harinya; Ahad (Minggu), Itsnain (Senin), Tsalatsa (Selasa), Arba'a/Raabi' (Rabu), Khamsah (Kamis), Jumu'ah (Jumat), dan Sabat (Sabtu).


Sedangkan untuk nama-nama bulan di tahun Masehi dimulai dengan; Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, dan Desember. Untuk nama-nama harinya, yakni; Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.


4. Awal dan Akhir Tahun
Untuk awal serta akhir tahun pada kalender Masehi dan Hijriah juga berbeda. Tahun Hijriah diawali dengan tanggal 1 Muharram, dan berakhir di tanggal 29/30 Dzulhijjah. Sementara Kalender Masehi bermula di tanggal 1 Januari, dan terakhir di tanggal 31 Desember.


5. Awal Pergantian Hari
Perbedaan lainnya antara penanggalan Hijriah dan Masehi terletak di waktu pergantian harinya. Untuk kalender Hijriah atau keislaman, pergantian hari dimulai setelah waktu Maghrib atau matahari terbenam.


Sedangkan kalender Masehi memulai harinya pada waktu dini hari atau pada pukul 00.00 (tengah malam).


Demikian penjelasan mengenai makna Tahun Baru Islam beserta sejarah penanggalan Hijriah dan perbedaan tahun Hijriah-Masehi. Semoga menjadi informasi bermanfaat!



Share:

0 comments:

Post a Comment

NO URUT CALON GUBERNUR BANTEN DAN WAKIL GUBERNUR

NO URUT CALON GUBERNUR BANTEN DAN WAKIL GUBERNUR

DPRD KOTA CILEGON HARI SANTRI 2024

DPRD KOTA CILEGON HARI SANTRI 2024

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

SELAMAT HARI SANTRI 2024

SELAMAT HARI SANTRI 2024

HARI SANTRI 2024 BERBUAT UNTUK BANGSA LEBIH BAIK

HARI SANTRI 2024 BERBUAT UNTUK BANGSA LEBIH BAIK

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

PEMERINTAH KAB LEBAK

PEMERINTAH KAB LEBAK

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

DPRD KOTA SERANG HUT RI KE 79

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support