JAKARTA ( KONTAK BANTEN Pemerintah dinilai tak berpikir jauh dan matang saat melegalkan
aktivitas pengerukan pasir laut yang sebenarnya sudah dilarang dalam 20
tahun terakhir. Sebab, dampak buruk yang didapat Indonesia jauh lebih
besar ketimbang keuntungan yang bisa diraih. Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios),
Naillul Huda menegaskan, aktivitas pengerukan pasir laut ini akan
berdampak buruk bagi lingkungan hidup dan habitat laut.
“Kerusakan lingkungan yang bisa ditimbulkan dari penambangan pasir laut seperti erosi pantai, perubahan garis pantai, kualitas air, rusaknya ekosistem laut/terumbu karang,” tegas Nailul Huda kepada RMOL, Senin (16/9).
Selain itu, nelayan dan masyarakat di pesisir pantai juga akan kehilangan mata pencaharian, ketika aktivitas pengerukan pasir terus dilakukan.
“Penurunan hasil tangkapan nelayan, pendapatan nelayan berkurang, nelayan menjadi pengangguran,” paparnya.
Menurutnya, dengan adanya kebijakan legalitas pengerukan pasir laut itu dampak buruk yang diterima Indonesia akan jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang didapatkan.
“Jika kita totalkan mungkin dampak yang ditimbulkan jauh lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diterima oleh negara dari kegiatan ekspor pasir laut ini,” ucapnya. “Jadi memang pemerintah ini hobi merusak lingkungan dengan dalih ada manfaat ekonomi. Peraturan juga culas,” demikian Nailul Huda.
“Kerusakan lingkungan yang bisa ditimbulkan dari penambangan pasir laut seperti erosi pantai, perubahan garis pantai, kualitas air, rusaknya ekosistem laut/terumbu karang,” tegas Nailul Huda kepada RMOL, Senin (16/9).
Selain itu, nelayan dan masyarakat di pesisir pantai juga akan kehilangan mata pencaharian, ketika aktivitas pengerukan pasir terus dilakukan.
“Penurunan hasil tangkapan nelayan, pendapatan nelayan berkurang, nelayan menjadi pengangguran,” paparnya.
Menurutnya, dengan adanya kebijakan legalitas pengerukan pasir laut itu dampak buruk yang diterima Indonesia akan jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang didapatkan.
“Jika kita totalkan mungkin dampak yang ditimbulkan jauh lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diterima oleh negara dari kegiatan ekspor pasir laut ini,” ucapnya. “Jadi memang pemerintah ini hobi merusak lingkungan dengan dalih ada manfaat ekonomi. Peraturan juga culas,” demikian Nailul Huda.
0 comments:
Post a Comment