CILEGON KONTAK BANTEN Pagi yang tenang di kawasan Merak, Kota Cilegon, mendadak berubah menjadi kepanikan saat api mengamuk melahap sebuah bangunan kontrakan dengan lima ruangan pada Rabu (30/10/2024). Kebakaran hebat ini dipicu oleh kebocoran gas LPG yang seketika membuat para penghuni berlarian menyelamatkan diri.
Kobaran api yang melalap bangunan kontrakan ini menjalar dengan cepat, seperti ular berbisa yang menyusup di antara barang-barang yang mudah terbakar. Suara ledakan kecil dari kompor yang dinyalakan oleh seorang lansia menjadi pemicu kebakaran yang mengerikan ini.
“Semua terjadi dalam sekejap! Saya tidak percaya ini bisa terjadi di depan mata saya,” ungkap Momon, seorang penghuni yang panik saat melihat api berkobar.
Nyala api yang tinggi membuat suasana semakin mencekam. Para penghuni berhamburan keluar, meninggalkan barang-barang berharga demi keselamatan nyawa. Sementara itu, tetangga sekitar dan petugas pemadam kebakaran berusaha keras untuk memadamkan api yang terus mengganas.
Dua orang penghuni dan pemilik kontrakan mengalami luka bakar serius saat berusaha melawan si jago merah. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. “Kami berusaha membantu, tetapi api sangat cepat menjalar,” ujar salah satu saksi yang terlibat dalam upaya pemadaman.
Berkat kerja keras tim pemadam kebakaran yang menerjunkan empat unit mobil pemadam dan tujuh unit kendaraan water supply, api akhirnya berhasil dijinakkan. “Kami bekerja tanpa henti untuk memastikan kebakaran ini tidak meluas,” kata Heri Gunawan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKP) Cilegon.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kepanikan yang terjadi menyisakan trauma mendalam di hati para saksi. Polisi setempat kini tengah menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan menghimbau warga untuk lebih waspada saat menggunakan gas LPG.
Tragedi ini menjadi pengingat akan bahaya kebocoran gas yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Warga diimbau untuk rutin memeriksa peralatan gas mereka agar tragedi serupa tidak terulang di masa mendatang. *(RED)
0 comments:
Post a Comment