SERANG KONTAK BANTEN – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto menghadiri wisuda Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gelombang VI tahun 2024 di gedung Auditorium kampus Untirta Sindangsari pada hari ini, Minggu (17/11/2024). Yandri diundang untuk memberikan orasi ilmiah di depan ratusan wisudawan
Selain Yandri, wisuda juga dihadiri para senat, dekan, para civitas akademika Untirta lainnya. Sebanyak 703 mahasiswa yang meliputi pasca sarjana 61 wisudawan, Fakultas Hukum 22 wisudawan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 116 wisudawan, Fakultas Teknik 186 wisudawan, Fakultas Pertanian 94 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 88 wisudawan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 46 wisudawan, Fakultas Kedokteran 2 wisudawan, dan Fakultas Kedokteran Diploma III sebanyak 70 orang.
Wisuda kali ini merupakan wisuda Pascasarjana ke-48, jenjang sarjana ke-71, dan jenjang diploma III ke-60. Para wisudawan kemudian resmi dikukuhkan oleh Rektor Untirta, Fattah Sulaiman.
Dalam sambutannya Fattah mengatakan pentingnya para wisudawan agar
senantiasa meningkatkan kemampuan diri. Ia mengatakan Untirta
ditargetkan menjadi PTN BH Healthy Integrated, Smart and Green pada 2030
mendatang.
Ia berharap para wisudawan bisa meneladani sosok Sultan Ageng Tirtayasa dan siap berkiprah serta membuktikan diri di manapun.
”Saya ucapkan selamat berkarya para jawara baru Untirta. Di mana pun nanti kita ditugaskan berkiprah maka buktikan bahwa kalian semua adalah Jawara sejati alumni Jawara Untirta,” kata Fattah.
Setelah sambutan Fattah, acara dilanjutkan dengan orasi ilmiah dari Yandri Susanto. Ia bercerita bahwa dirinya lahir di Desa Palak Siring, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Kata Yandri tempat lahirnya bahkan tidak ada di Peta.
Hidup Yandri di sana sangat sulit. Ia bahkan pergi ke sekolah tidak pernah menggunakan sepatu karena keterbatasan ekonomi keluarganya. Saat memutuskan kuliah pun, orangtuanya tidak sanggup membiayai karena hanya berprofesi sebagai petani.
“Maka saya mengajak adik adik ku sekalian, Ijazah itu bukan untuk dibanggakan, disombongkan atau diagungkan tapi sejatinya kita sudah digembleng oleh Untirta harus siap menghadapi di lapangan nanti dengan situasi yang tidak ditemukan di bangku kuliah,” kata Yandri.
Ia juga mengatakan meski dirinya tidak pernah berkuliah di jurusan Politik, tapi dirinya mampu beradaptasi dan pernah menjabat sejumlah jabatan pimpinan di lembaga legislatif.
“Hidup memang tergantung kita. Pesan saya kepada wisudawan mohon kiranya hari ini adalah titik awal para wisudawan untuk terus berjuang ketika ada di lapangan nanti,” pesan Yandri kepada para wisudawan.
Selain memberikan orasi ilmiah, Yandri juga menandatangani Kerjasama antara Untirta dengan Kementerian Desa PDT terkait program prioritas Kementerian bagi desa-desa tertinggal.
“Hari ini kami sudah melakukan MoU dengan Untirta, insyaallah ini awal yang baik untuk membangun desa-desa yang ada di Provinsi Banten,”imbuhnya.
0 comments:
Post a Comment