BANTEN KONTAK BANTEN Seluruh stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan mudik lebaran tahun 2025, mulai bersiap diri. Berbagai catatan pelaksanaan arus mudik tahun 2024, menjadi bahan evaluasi bersama untuk dilakukan perbaikan. Apalagi, jumlah masyarakat yang akan melakukan mudik diprediksi sama dengan tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, berbagai skenario dipersiapkan, yang
meliputi jumlah personil yang akan diturunkan, jumlah Pospam dan Posyan,
rekayasa lalu lintas, sarana dan prasarana sampai rekayasa pemanfaatan
Pelabuhan.
Persiapan dilakukan melalui Rapat Koordinasi (Rakor)
lintas sektoral, bersama Kapolda Banten Irjen. Pol. Suyudi Ario Seto
bersama jajaran, Gubernur Banten Andra Soni, beserta jajaran serta pihak
terkait lainnya, dalam rangka pengamanan Idulfitri 1446 Hijriyah, di
wilayah hukum Polda Banten, yang dilaksanakan di Pendopo Gubernur
Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis (13/3/2025).
Karo Ops Polda Banten Yofie Girianto mengatakan, lebaran
IdulFitri 2025 diprediksi akan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025.
Sementara pada tanggal 29 Maret, bertepatan juga pada hari raya Nyepi.
Selain itu, pemerintah juga menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) pada tanggal 24-27 Maret, ditambah lagi libur sekolah yang dimajukan dari tanggal 21 Maret 2025.
“Oleh karena itu ada dua kemungkinan yang terjadi di
sejumlah pelabuhan pada momen lebaran nanti, bisa lengang karena waktu
mudik cukup Panjang bisa juga penuh karena melakukan mudik pada waktu
yang hampir bersamaan,” kata Yofie.
Ada empat pelabuhan yang akan dioperasikan, pada momen
arus mudik lebaran nanti, seperti Pelabuhan Merak yang dikhususkan bagi
kendaraan roda empat, bus kecil dan truck tangka sedang.
Sedangkan, Pelabuhan Ciwandan untuk kendaraan roda dua
dan truk golongan VI.B dan VII. Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) untuk
truk golongan VIII, truk sembako dan truk golongan IX. Sedangkan untuk
Pelabuhan indah Kiat akan dijadikan sebagai Pelabuhan alternatif dan
Buffer Zone.
“Kapasitas Pelabuhan Merak bisa menampung 7.326
kendaraan kecil dan 4.979 kendaraan campuran dengan mengoptimalkan tujuh
dermaga dan 52 kapal yang siap beroperasi,” ujarnya.
Sedangkan untuk di Pelabuhan Ciwandan ada dua dermaga
yang dipersiapkan dengan total 11 kapal yang siap beroperasi. Sedangkan
kapasitas Pelabuhan bisa mencapai 150 unit kendaraan truck dan 3.000
kendaraan roda dua.
Sementara, untuk di Pelabuhan BBJ sendiri ada satu
dermaga yang akan dioperasikan yang dapat menampung lima kapal sekaligus
dari total enam kapal yang dipersiapkan. Kapasitas Pelabuhan sendiri
mencapai 2.000 unit truk dan 5.000 kendaraan kecil.
“Untuk yang dari Ciwandan itu nanti tidak lagi ke
Pelabuhan Panjang, tapi akan berlabuh di pelabuhan Wika Beton yang
lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Bakauheni. Sehingga bisa lebih
dekat,” tuturnya.
Untuk Buffer Zone yang akan dioptimalkan, itu meliputi
di Pelabuhan Indah Kiat dengan kapasitas 1.200 kendaraan besar yang
tersambung ke Pelabuhan Merak. Lalu di PT Munic Line atau Cikuasa Atas
dengan daya tampung mencapai 2.000 kendaraan kecil yang juga dekat
dengan Pelabuhan Merak, PT Pratama Galuh Perkasa (Cikuasa Bawah) dengan
kapasitas 2.000 kendaraan terakhir Kazima di dalam Pelabuhan Merak
dengan kapasitas 200 kendaraan.
Selanjutnya, Buffer Zone di Kawasan KS dengan kapasitas
2.000 kendaraan,jalan lingkar Selatan yang dapat menampung 300 kendaraan
kecil.
“Lalu di PT Samudera Marine Indonesia (SMI) yang dekat
dengan Pelabuhan BBJ dengan kapasitas 500 kendaraan dan PT Wilmar yang
dekat dengan Pelabuhan BBJ dengan kapasitas 2.000 kendaraan,” imbuhnya.
Sementara, Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek
Mawardi menambahkan, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada
tanggal 27-28 Maret 2025. Sementara rekayasa lalu lintas akan dimulai
tanggal 25 Maret pukul 00.00 WIB, jika kondisi di Pelabuhan Merak sudah
krodit atau merah.
Jika situasi pelabuhan Merak merah, maka akan
dilaksanakan rekayasa ganjil – genap di gerbang tol Cikupa dan akan
dilaksanakan penyekatan di rest area km.43 sesuai tanggal pelaksanaan.
Jika pelaksanaan tanggal genap, maka plat nomor genap
akan diluruskan menuju pelabuhan Merak dan plat ganjil akan dimasukkan
ke dalam rest area km.43 begitupun sebaliknya.
“Jika ada kendaraan yang plat nomornya tidak sesuai
lolos, maka dikeluarkan di gerbang tol selanjutnya dan diarahkan melalui
jalur arteri,” tandasnya.
Di rest area km.68 akan dilaksanakan penyekatan kembali
terkait rekayasa ganjil – genap,untuk cara bertindak sama dengan di rest
area 43. Jika masih ada kendaraan yang plat nomornya tidak sesuai
lolos,maka dikeluarkan di gerbang tol selanjutnya sampai dengan gerbang
tol cilegon barat dan diarahkan melalui jalur arteri.
Gubernur Banten Andra Soni, mengintruksikan kepada
seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemprov
Banten, untuk terlibat aktif dalam mensukseskan pelaksanaan mudik
lebaran Idul Fitri 1446 hijriyah.
Menurut Andra, salah satu hal krusial yang harus menjadi
perhatian itu terkait dengan keberadaan toilet portable di delapan
Buffer Zone yang harus tersedia dengan baik jumlah dan kualitasnya.
Selain itu, pemeliharaan jalan yang menjadi kewenangan
agar tetap dalam kondisi baik, sehingga para pemudik yang melaluinya
bisa aman dan lancar.
“Saya perintahkan kepada seluruh dinas terkait untuk
memperhatikan itu, memastikan ketersediaan toilet-toilet portable
misalnya di Buffer Zone PT SMI, PT Wilmar dan titik lainnya yang sudah
ditentukan,” ungkap Andra.
Selain itu, dinas terkait juga harus mengintensifkan
koordinasi berkenaan dengan kebutuhan alat barang atau lainnya, terutama
di rest area 68 dan 43 yang akan dioptimalkan sebagai Buffer Zone.
“Rest area itu lokasinya terbatas. Maka dari itu, agar pelayanan bisa optimal harus terus melakukan koordinasi,” pungkasnya.
Andra meyakini, dengan persiapan yang sudah cukup matang
dan kolaborasi semua pihak, termasuk dengan dukungan pemerintah pusat
melalui kebijakan Work From Anywhere (WFA) dan libur anak sekolah lebih awal akan memperlancar arus mudik lebaran nanti
0 comments:
Post a Comment