![]() |
residen Prabowo Subianto meresmikan terminal khusus haji dan umrah di Bandara Soetta pada Minggu, 4 Mei |
TANGERANG KONTAK BANTEN Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di
Terminal 2F, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pada Minggu
siang, 4 Mei 2025. Prabowo tiba di lokasi peresmian sekitar pukul 14.15 WIB mengenakan
pakaian safari krem dengan peci hitam didampingi Menteri Agama
Nasaruddin Umar dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Bin
Abdullah H. Amodi.
Acara dimulai dengan penyampaian laporan
oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dia memaparkan bahwa revitalisasi
terminal khusus umrah dan haji dilakukan demi memberikan pelayanan
maksimal bagi para jemaah.
“Kita melakukan revitalisasi, relokasi Terminal 2F sebagai Terminal Umrah Haji yang memang menjadi episentrum untuk pelayanan maksimal untuk umrah haji, bapak Presiden,” ujar Erick Thohir saat mendampingi Presiden dalam peresmian terminal tersebut.
Erick menjelaskan, sebelumnya para jemaah sering kali menghadapi kendala fasilitas yang kurang memadai.
“Dulu untuk semua jemaah itu tidak ada tempat untuk manasik, tidak ada tempat menunggu dalam keadaan panas. Hari ini bisa melihat, bapak Presiden, tempat yang baik, sejuk, masjid untuk 3000 meter persegi di atas tempat manasik ada,” paparnya.
Selain itu, Erick juga menyoroti ketersediaan makanan halal di terminal serta perbaikan akses transportasi umum dari dan menuju bandara.
“Makanan halal tersedia. Yang terpenting adalah transportasi publik yang berkonektivitas antara bandara dan kota juga sudah baik melalui bis juga transportasi kereta api, bapak Presiden,” tambah Erick.
Sementara itu Prabowo dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam keberhasilan proyek ini.
“Saya menyambut baik dan menyatakan penghargaan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kebijakan dan upaya dari semua pihak yang terlibat dalam revitalisasi ini,” kata Prabowo dalam sambutannya.
Ia secara khusus menyebut peran penting Menteri BUMN, holding InJourney, PT Angkasa Pura, Menteri Perhubungan, serta pihak-pihak lain yang telah bekerja keras mempersiapkan revitalisasi tersebut.
Presiden menekankan besarnya jumlah jemaah haji dan umrah asal Indonesia, yang mencapai lebih dari 2 juta orang per tahun, dengan puncak keberangkatan harian hingga 12.000 orang.
“Ini sesuatu yang sangat besar, mungkin kita yang terbesar di dunia. Umat Islam mungkin Indonesia yang terbesar rombongan haji dan umrah,” ujarnya.
Prabowo juga menyoroti pentingnya memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah, mengingat banyak di antara mereka yang sudah lanjut usia.
“Kita mengerti bahwa jemaah haji kita telah menabung cukup lama bahkan juga menunggu cukup lama. Sehingga pemerintah kita, khususnya di bawah kepemimpinan saya, akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Tak hanya soal layanan, Presiden Prabowo juga berkomitmen untuk menekan biaya haji agar semakin terjangkau.
“Kita berjuang keras untuk menurunkan biaya haji semurah-murah yang kita mampu,” tegasnya.
Usai menyampaikan pidato, Prabowo bersama Menteri BUMN, Menteri Investasi, Dubes Arab Saudi dan Menteri Agama menekan tombol peresmian terminal khusus umrah dan haji 2F.
Selanjutnya Prabowo melakukan peninjauan ke area terminal 2F didampingi oleh sejumlah pejabat.
Sejumlah menteri yang hadir di acara peresmian di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.Kemudian ada Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma'ruf, Wakil Menteri BUMN Donny Oskara, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimbanyu.
Selanjutnya ada Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji Muhadjir Effendy, Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Panglima TNI Agus Subianto, Kapolri Listyo Sigit, serta Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak
0 comments:
Post a Comment