KOTA SERANG KONTAK BANTEN Karena yang ada FS (Feseability Study atau Study Kelayakan) double track yang memakan biaya besar, Ini kayaknya sulit terlaksana. Makanya kita pakai elektrifikasi (KRL) yang dimana ini efesiensi nya luar biasa.
Hal itu disampaikan oleh Budi Rustandi Wali Kota Serang, setelah selesai melakukan rapat teknis awal, bersama dengan perwakilan PT. KAI dan Pemprov Banten.
“Tentunya ada progres atau tahapan yang harus dilalui. Pertama membuat FS, lalu perencanaan,” ucap Budi.
“Nanti dari Kadishub Banten akan melaporkan hasil rapat ini ke Gubenur. Tentunya menganggarkan di 2026 untuk melakukan FS, lalu DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretaapian) akan melakukan perencanaan dan lain-lain,” sambung Budi, yang menunjukkan nanti adanya kolaborasi dengan pemerintah provinsi Banten.
Diketahui bahwa, Budi Rustandi ingin menghadirkan jalur Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line di Kota Serang, yang akan tetapi belum memiliki FS, dan perencanaan yang harus masuk dulu ke RPJM provinsi Banten.
Di tempat yang sama, Yuskal Setiawan Excekutive Vice President (EVP) PT. KAI (Persero) DAOP I Jakarta, menyatakan akan selalu mendukung rencana dari pemerintah daerah.
“Kami sebagai operator mendukung itu, dari sisi operator tentu tidak bisa mendahului dari sisi regulator,” ucapnya.
“Tentunya dari DJKA akan mensuport pembangunan infrastrukturnya, elektrifikasi dan double track,” imbuhnya.
Sedangkan B. G. Kunto Kasi Prasarana BTP (Balai Teknis Perkeretaapian) Jakarta DJKA, menuturkan bahwa sudah ada program untuk jalur Rangkasbitung-Merak di PT. KAI.
Program pemerintah itu untuk jalur ganda (double track) dan elektrifikasi (KRL) jalur kereta api Rangkasbitung-Merak.
“Cuma yang siap desain, dokumen kajiannya itu double track. Tapi kalau mau ke KRL di kejar dulu kajian teknisnya,” ungkap Kunto.
Berdasarkan hasil rapat ini, yang akan melakukan FS provinsi Banten, dan dilanjutkan kajian teknisnya oleh DJKA yang memerlukan waktu lumayan lama.
“Yah kontruksi itu 2 tahun, FS itu 1 tahun, dan DED (Perencanaan) 1 Tahun,” paparnya.
0 comments:
Post a Comment