TANGERANG KONTAK BANTEN — Pemerintah Kabupaten (pemkab) Tangerang terus memperluas akses pendidikan gratis. Melalui Dinas Pendidikan, sebanyak 184 sekolah swasta tingkat SD dan SMP telah terverifikasi untuk ikut serta dalam program sekolah gratis yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Agus Supriatna, menyebutkan bahwa antusiasme sekolah swasta terhadap program ini cukup tinggi. Hingga saat ini, lebih dari 250 sekolah telah mendaftar, namun baru 184 yang lolos proses verifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat.
“Sudah ada 184 sekolah swasta yang terverifikasi dan siap menjalankan program sekolah gratis,” kata Agus Supriatna kepada Satelit News, Rabu (25/6).
Dari total tersebut, 54 merupakan sekolah dasar (SD), sedangkan 130 lainnya adalah sekolah menengah pertama (SMP). Namun, Agus menjelaskan bahwa tidak semua sekolah swasta tertarik mengikuti program ini, terutama sekolah dengan akreditasi tinggi dan biaya pendidikan di atas rata-rata.
“Memang tidak semua sekolah ikut. Ada sekolah-sekolah elit dengan SPP di atas satu juta rupiah yang belum berminat,” ungkapnya.
Kendati demikian, Dinas Pendidikan tetap membuka peluang bagi sekolah
swasta lain yang ingin bergabung, terutama sebagai solusi atas
keterbatasan daya tampung sekolah negeri di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Kami masih membuka peluang bagi sekolah swasta lain yang ingin berpartisipasi. Kehadiran mereka membantu menyediakan akses pendidikan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan,” tegas Agus.
Di sisi lain, Agus juga menyoroti keberadaan Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Banten. Meski terbatas oleh regulasi, Pemkab Tangerang tetap menunjukkan komitmen untuk memberikan dukungan.
“Keinginan kami untuk membantu SLB sangat besar, karena mereka juga bagian dari warga Kabupaten Tangerang. Tapi kami harus menyesuaikan dengan aturan yang ada,” katanya.
Sebagai bentuk nyata dukungan, Dinas Pendidikan menugaskan guru-guru untuk membantu proses pembelajaran di SLB. Agus pun mengapresiasi inisiatif masyarakat yang secara sukarela mendirikan ruang belajar untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“Ada warga yang dengan inisiatif pribadi membuka tempat belajar di rumahnya untuk anak-anak SLB. Kami turut membantu agar kegiatan mereka bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Agus menegaskan bahwa program sekolah gratis akan terus dikembangkan, dengan harapan seluruh anak di Kabupaten Tangerang bisa menikmati pendidikan tanpa beban biaya.
“Program sekolah gratis ini akan terus bertambah, sehingga semua sekolah dapat gratis dan anak-anak di seluruh Kabupaten Tangerang dapat sekolah secara gratis,” pungkasnya.
Sementara itu, Bagian Pendataan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Afni, menambahkan bahwa data final mengenai jumlah sekolah swasta penerima program ini akan diumumkan pada 30 Juni mendatang.
“Sementara ini 184 sekolah sudahterverifikasi. Tapi jumlahnya kemungkinan besar akan kembali bertambah, dan akan diumumkan pada 30 Juni 2025,” ujarnya.
0 comments:
Post a Comment