 |
| Wali Kota Serang Budi Rustandi saat menyerahkan secara simbolis bantuan kebutuhan pokok kepada Ibu Aminah, korban kebakaran rumah di Komplek BMI Ciracas, sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah daerah, Selasa (17/6/2025). |
KOTA SERANG KONTAK BANTEN Pemerintah Kota Serang memberikan bantuan langsung kepada korban kebakaran yang terjadi pada rumah milik ibu Aminah di Jalan Bougenville, Blok A21, Komplek BMI Ciracas, Kecamatan Serang pada Kamis malam, sekitar pukul 20.30 WIB. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek dari charger handphone yang masih terpasang saat rumah dalam keadaan kosong.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi mengatakan bantuan yang diberikan selain uang tunai juga berasal dari beberapa instansi, termasuk Dinas Sosial dan Dinas Perumahan dan Permukiman, guna mempercepat proses pemulihan. “Saya sangat prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa keluarga Ibu Aminah. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan bantuan secara cepat dan maksimal agar keluarga bisa segera membangun kembali rumah mereka," ucapnya Selasa (17/6/2025).
Budi juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan alat elektronik, khususnya charger handphone yang masih tersambung saat meninggalkan rumah. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kebakaran serupa di masa mendatang dan menjaga keselamatan warga. "Saya juga mengimbau seluruh warga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan alat elektronik di rumah, terutama charger handphone, agar kejadian serupa tidak terulang,” kata dia.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinsos Kota Serang, Tanlia Raya mengatakan pihaknya telah memberikan bantuan awal berupa bahan makanan dan perlengkapan dasar, seperti beras, mie instan, kasur lipat, serta selimut dan pihaknya akan terus memantau dan memberikan dukungan kepada korban selama proses pemulihan berlangsung.
Tanlia juga menjelaskan kasus kebakaran seperti ini bukan satu-satunya dalam bulan ini. “Untuk bulan ini, kami juga mencatat ada 10 rumah rubuh, sebagian besar karena usia bangunan. Namun untuk kasus Ibu Aminah, kami fokus pada penanganan cepat karena sifatnya darurat. Anggaran permakanan yang kami salurkan per rumah berada di kisaran Rp600.000,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang korban kebakaran Aminah mengungkapkan rasa syukur atas keselamatan keluarganya meski kehilangan tempat tinggal. Saat ini, keluarga tersebut mengungsi ke rumah kerabat sambil menunggu bantuan lanjutan untuk membangun kembali rumah mereka yang hangus terbakar.
0 comments:
Post a Comment