Tuesday, 15 July 2025

Akademisi Untirta Ingatkan Andra-Dimyati Soal Isu Tidak Harmonis

 

Gubernur Banten, Andra Soni dan Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, saat menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Banten, beberapa waktu lalu.(Istimewa)

Diminta Fokus Benahi Pemerintahan
 

SERANG KONTAK BANTEN - Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ahmad Sururi mengingatkan Gubernur Banten, Andra Soni dan Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah untuk fokus bekerja dan membenahi Provinsi Banten. Hal tersebut penting dilakukan karena hampir dua dekade terakhir, Pemprov Banten berada dalam “cengkraman” politik Dinasti Rau atau keluarga (almarhum) Tb. Chasan Sochib.

 Bukti pentingnya pesan itu karena belum genap 200 hari menjadi kepala daerah, kedua pasangan ini sudah mulai diterpa isu tidak sedap, mulai dari keretakan keduanya hingga adanya sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang secara tidak langsung tidak mendukung keduanya dalam sisi pemerintahan.

 Sekelumit persoalan itu bukan karena adanya perbedaan politik atau kepentingan, melainkan karena mayoritas pegawai di Pemprov Banten sudah menjadi bagian dari kebijakan dinasti sebelumnya. Bahkan, sebagian pegawai sengaja membuat barisan tersendiri.

 Di masa transisi ini, setiap percikan kecil di lingkungan pemerintahan bisa menjadi pemicu persoalan. Imbas dari berbagai persoalan itu berdampak terhadap capaian kerja dan pelaksanaan program kerja yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

 Salah satu indikasi adanya persoalan di masa transisi itu yakni ada beberapa pegawai yang sedikit tidak patuh kepada keduanya serta adanya pihak yang memanfaatkan hal itu menggangu hubungan harmonis antara pucuk pimpinan di Pemprov Banten.

 Ahmad Sururi menilai, di masa transisi seperti yang terjadi di Pemprov Banten saat ini rentan dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk memisahkan gubernur dan wakil gubernur.

 Persoalan itu bukan lagi menjadi rahasia di lingkungan Pemprov Banten, karena disadari atau tidak sebagian kelompok di internal pegawai masih belum bisa menerima kenyataan atas kekalahan politik dan runtuhnya Dinasti Rau.

 

"Framing bahwa sekarang kepemimpinan Banten harus dilakukan dengan bagus, untuk menghindari kelompok yang cenderung tidak menerima kekalahan dan ingin kembali berkuasa," kata Ahmad Sururi, Selasa (15/7/2025).

 Terkait besarnya tekanan dari luar dan internal pegawai, Pemprov Banten harus bisa segera bertindak dan menetralkan persoalan itu agar tidak menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu bisa menjadi pemecah belah keduanya.

 Oleh karena itu, peran pegawai yang memberikan dukungan keduanya harus bisa menjadi garda terdepan menepis setiap persoalan yang bisa menjatuhkan kedua pasangan ini. Apabila hal itu tidak dilakukan, iklim birokrasi di Pemprov Banten tidak akan nyaman dan tenang.

 "Framing program, pembangunan berkelanjutan di banten harus terus ditingkatkan, seperti pendidikan gratis kesehatan gratis, mau tidak mau harus dilakukan," sambungnya.

 Imbas dari mengabaikan setiap persoalan kecil di lingkungan Pemprov Banten bisa menyebabkan ketidaknyamanan dalam menjalankan roda pemerintahan dan mengganggu pola pikir pejabat yang bersangkutan.

 Dalam kurun waktu tertentu, hal itu bisa menyebabkan perpecahan di kalangan pegawai atau pejabat, bahkan kemungkinan terburuk dari persoalan itu adanya ketidakharmonisan antara Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.

 Sebab, banyak bumbu yang dimasukan dalam setiap pertikaian, baik oleh ASN maupun politisi yang secara politik belum bisa menerima hasil dari Pilkada Serentak 2024 lalu.

 "Jangan sampai mengganggu stabilitas birokrasi, juga memicu kelompok diluar birokrasi untuk intervensi secara politis, karena hal ini berbahaya bagi pasangan ini," ujarnya

 Sekali lagi, lanjutnya, Pemprov Banten harus bisa mengemas persoalan itu agar tidak menjadi konsumsi publik, karena akan berdampak besar terhadap sistem pemerintahan di Banten. "Framing keduanya harus harmonis, karena kekuasaan itu kan menjadi racun dan candu bagi sebagian kelompok," tutupnya.

 Sementara itu, ada beberapa persoalan yang menjadi buah bibir di lingkungan Pemprov Banten terkait adanya beberapa kelompok yang dengan sengaja tidak bekerja sama dengan keduanya. Hal itu karena, ada beberapa pegawai yang enggan menerima hasil Pilkada 2024.

 "Sebetulnya kondisi di lingkungan pegawai ini sedang tidak baik. Ada yang ikut gerbong Pak Dimyati dan ada yang sama Pak Andra, bahkan masih ada juga yang masih patuh kepada Keluarga Rau. Kompleks dan memang seperti itu," kata salah seorang pegawai Pemprov Banten yang namanya minta dirahasiakan.

 Ia bahkan menceritakan lebih jauh terkait hubungan antara Gubernur Banten dan Wakil Gubernur Banten yang beberapa waktu lalu sempat tidak harmonis. "Iya puncak keretakannya itu kan belum lama, karena komposisi pegawai. Padahal kalau dibuka dalamnya, ini kan dimanfaatkan oleh mereka yang memang belum move on dari pilkada," tutupnya.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support