LEBAK KONTAK BANTEN Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak, Banten siap beroperasi pada 30 Juli 2025, karena masuk dalam tahap 1B bersama 37 Sekolah Rakyat lainnya di seluruh Indonesia.
"Kita berharap pelaksanaan Sekolah Rakyat itu berjalan lancar sesuai jadwal," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Lela Gifty Cleria di Lebak, Senin.
Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak terdapat dua lokasi yakni Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) sebanyak 100 siswa bertempat di Gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Rangkasbitung milik Kemendikdasmen.
Saat ini, kata dia, kedua lokasi Sekolah Rakyat tersebut tengah direnovasi oleh Kementerian PUPR.
"Kami menargetkan renovasi kedua lokasi Sekolah Rakyat rampung pada Selasa (29/7)," ujarnya.
Menurut dia, kedua lokasi Sekolah Rakyat itu sangat memadai sarana prasarana, seperti ruangan kelas, ruangan asrama, ruangan makan, ruangan kepala sekolah, ruangan wali asuh, ruangan wali asrama, ruangan dapur dan sarana olahraga.
Sistem Sekolah Rakyat itu dengan model pendidikan berasrama (boarding school) sesuai arahan Kementerian Sosial.
Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan pelayanan pendidikan gratis bagi anak dari keluarga kurang mampu ekonomi agar memiliki pendidikan yang baik.
Sebab, pendidikan yang baik dapat memutus mata rantai kemiskinan.
Oleh karena itu, sistem kurikulum yang diterapkan yakni kurikulum nasional mencakup pendidikan akademik, karakter, kepemimpinan, kecakapan hidup, kesehatan, ekstrakurikuler dan gizi, serta nasionalisme.
Proses pembelajaran untuk peserta didik SMA sebanyak 100 orang dengan empat rombongan belajar (rombel) dan setiap rombel 25 orang.
Sedangkan, untuk SD sebanyak 50 orang dua rombel dan SMP 50 orang dua rombel.
Untuk sementara tenaga pengajar yang sudah disiapkan sebanyak 15 orang untuk jenjang SMA.
"Kami meyakini dua lokasi Sekolah Rakyat itu anak-anak bisa konsentrasi belajar dengan baik dan aman serta ramah lingkungan ," katanya.
0 comments:
Post a Comment