TANGSEL KONTAK BANTEN-Tahapan administrasi kerja sama pembuangan sampah antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan Kabupaten Pandeglang, akhirnya menyelesaikan titik baru. Kedua belah pihak telah resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS), pada Jumat (15/7/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Tangsel Bambang Noertjahjo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang Ratu Tanti Darmiasih di Ruang Anggrek Puspemkot Tangsel. Hadir menyaksikan Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dan Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi.
Mulai akhir Agustus 2025, sekitar 500 ton sampah asal Tangsel setiap hari akan dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA) Bangkonol di Kabupaten Pandeglang. Kesepakatan biaya dari kontrak kerjasama selama empat tahun dengan biaya Rp250 ribu per ton. Sehingga, dapat diakumulasikan dana yang dihabiskan berkisar Rp193.450.000.000 miliar.
“Tahun pertama Rp 250 ribu, kedua Rp 260 ribu, ketiga Rp 270 ribu, tahun keempat Rp 280 ribu, tipping fee plus KDN. KDN include hitungannya di situ sekitar 20 ribu. Pembayaran setiap bulan periodik setelah kita melakukan pengiriman sampah. Jadi jasa dulu baru kita akan menerima tagihan,” ujar Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo.
Diketahui, dana pembuangan sampah asal Tangsel ke TPA Bangkonol bersumber dari dana alokasi khusus. Eksekusi baru dapat dilaksanakan setelah ketuk palu APBD Perubahan 2025. Bambang Noertjahjo memperkirakan jika sesuai kesepakatan dengan lembaga legislatif di Kota Tangsel APBD Perubahan 2025 akan disahkan pada 31 Juli 2025.
Adanya kerja sama ini, membuat Pemkot Tangsel bisa sedikit bernafas lega. Bagaimana tidak, tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang Serpong kondisinya sudah overload untuk menampung sampah. Apalagi, projek PSEL hingga saat ini belum terealisasi untuk beroperasi mengolah sampah.
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi sebelumnya menekankan pentingnya kerja sama ini harus menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sehingga, kedepannya diharapkan dapat membuka ruang komunikasi dalam menjalin kerja sama untuk sektor lainnya.
“Semoga kerjasama ini membawa dampak manfaat untuk Tangsel maupun Pandeglang. Karena kerjasama harus ada simbiosis mutualisme, harus ada saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Kami sangat welcome dan terbuka kehadiran teman-teman Tangsel ke Kabupaten Pandeglang,” pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment