TANGSEL KONTAK BANTEN– Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, meninjau langsung banjir di Perumahan Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Selasa (8/7/2025). Ia datang sekitar pukul 10.20 WIB dan menyusuri genangan air setinggi 140 sentimeter.
Di lokasi, Benyamin memeriksa pompa air yang digunakan untuk menyedot genangan. Ia sempat bertanya ke petugas karena air tak kunjung surut. “kenapa airnya tidak keluar?” katanya. Petugas lalu menunjukkan selang pompa yang berfungsi di sisi lain.
Peninjauan itu juga diikuti petugas dari BPBD, Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan TNI. Mereka memastikan dua pompa berjalan dan mengalirkan air ke Kali Maharta. Sejumlah warga juga sempat menyampaikan keluhan langsung kepada wali kota.
Banjir di Pondok Maharta termasuk yang paling parah. Data BPBD mencatat 400 kepala keluarga terdampak dan 24 orang harus mengungsi. Banjir disebabkan hujan deras dan meluapnya aliran sungai.
Selain memeriksa pompa, Benyamin juga meninjau sebidang lahan kosong di dalam perumahan. Rencananya, lahan seluas 5.000 meter persegi itu akan dijadikan tandon air untuk menampung genangan agar tidak masuk ke rumah warga.
“Kita siapkan tandon air supaya genangan tidak langsung masuk ke permukiman,” kata Kepala Bidang SDA, Eka Pribawa, Selasa(8/7/2025).
Bedasarkan data yang diterima, banjir melanda 22 titik di Tangsel, terutama di Ciputat, Pamulang, dan Pondok Aren. Ketinggian air bervariasi antara 25 sampai 140 sentimeter. Sedikitnya 2.000 kepala keluarga terdampak, dan puluhan warga mengungsi.
Di Perumahan Puri Pamulang, satu titik longsor juga terjadi. Tembok setinggi 10 meter ambrol dan berdampak pada 16 kepala keluarga.
0 comments:
Post a Comment