KOTA CILEGON KONTAK BANTEN Rapat Paripurna Istimewa DPRD Cilegon dalam rangka mendengarkan sambutan Presiden Prabowo di Ruang Rapat Paripurna DPRD Cilegon, Jum’at 15 Agustus 2025 diwarnai aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Cilegon.
Mahasiswa yang datang menyuarakan slogan “Cilegon Belum Merdeka” kemudian menyampaikan berbagai persoalan yang tengah dihadapi Kota Cilegon.
Tubagus Rizki Andika, Formateur Ketua Umum HMI Cabang Cilegon menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi Cilegon, di antaranya angka kemiskinan yang masih tinggi, pengangguran, postur belanja pegawai yang tidak ideal dan persoalan investasi di Cilegon.
“Cilegon belum berdaulat, belum merdeka 100 persen, karena apa, apa bedanya investasi asing yang masuk ke Kota Cilegon ketika 24 persen masyarakat Cilegon masih dalam kemiskinan,” ucap Rizki.
Rizki menegaskan, investasi yang masuk ke Kota Cilegon belum berdampak secara langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Ini tidak ada bedanya investasi dengan imperialisme, ketika masuknya investasi tai tidak mendongkrak perekonomian, menyerap tenaga kerja lokal dan pengangguran masih tinggi,” tegas Rizki.
Rizki juga menyampaikan, pemerintah hari ini belum memprioritaskan kepentingan dan kebutuhan masyarakat Cilegon.
Rizki meminta pemerintah Kota Cilegon menjalankan program yang langsung menyentuh kepada persoalan dan problem kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah Kota Cilegon tidak benar-benar memprioritaskan hak masyarakat, Kota Cilegon diambang jurang kemiskinan, pemerintah harus menjalankan program yang menyentuh langsung masyarakat dan menjaga keadilan serta martabat masyarakat Cilegon,” tambah Rizki.
Arief, salah satu anggota yang juga hadir menegaskan bahwa desil satu sampai empat di Kota Cilegon mencapai angka 24,93 persen.
“Itu angka kemiskinan yang tinggi di Kota Cilegon, padahal angka investasi sangat tinggi di Kota Cilegon,” tegas Arief.
Setelah penyampaian sejumlah tuntutan, massa aksi dari HMI digiring keluar dari gedung DPRD Cilegon oleh petugas keamanan.
0 comments:
Post a Comment