Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti. (Foto: Humas Kemendikdasmen)
BANTEN KONTAK BANTEN Kader perempuan muda Nasyiatul Aisyiyah perlu bersinergi bersama dalam
membangun pendidikan melalui visi besar Membangun Pendidikan yang
Bermutu untuk Semua. Begitu disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti
dalam pidato kebangsaan pada hari kedua Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah di
Banten.
Mu’ti menegaskan bahwa generasi penerus
bangsa yang berkualitas hanya dapat dicetak melalui penguasaan
keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman.
Kedua keterampilan, kata dia, baik soft skill maupun hard skill, menurutnya perlu mendapat perhatian, dengan penekanan lebih besar pada soft skill.
Kedua keterampilan, kata dia, baik soft skill maupun hard skill, menurutnya perlu mendapat perhatian, dengan penekanan lebih besar pada soft skill.
“Softskill itu yang memang harus mendapatkan porsi yang lebih dalam pendidikan karena sifatnya transformatif dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi yang berbeda,” ujar Mu'ti dalam keterangan tertulis, Sabtu 6 September 2025.
Mu’ti kemudian menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut, kementerian telah menyiapkan kebijakan deep learning yang menekankan kajian mendalam, terintegrasi dengan berbagai disiplin ilmu, dan relevan dengan konteks kehidupan nyata.
Lebih lanjut, Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan usia dini sebagai fondasi dalam membangun mutu pendidikan nasional.
"Fondasi pendidikan itu ada pada pendidikan pra sekolah. Bahkan sebelum lahir, itu bisa diberi pendidikan," tuturnya.
"Dan setelah saya membaca banyak sekali sumber, maka saya dapat berteori bahwa pendidikan itu dapat dimulai sejak ditiupnya ruh, sampai dengan dicabutnya ruh," imbuhnya.
Sejalan dengan itu, dia menegaskan kembali peran penting orang tua, khususnya perempuan, dalam menciptakan pendidikan bermutu bagi kemajuan bangsa.
“Masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa perempuan itu masih menjadi second class gender dan beban sosial,” ungkap Mu’ti.
“Maka hal inilah yang perlu dipertegas bahwa sebenarnya perempuan telah menjadi bagian penting dalam pendidikan usia dini dan membangun pendidikan yang bermutu bagi semua,” tambahnya.
Di akhir pidato, Mu’ti menyatakan keyakinannya bahwa Nasyiatul Aisyiyah akan terus menjadi mitra strategis dalam mewujudkan pendidikan berkualitas.“Bagaimana kita mendidik generasi yang mempunyai kesadaran sosial itu harus dimulai dari tingkat dasar, dan inilah peran dari NA untuk bersinergi menyukseskan pendidikan bermutu untuk semua dan untuk masa depan bangsa,” tutupnya.
0 comments:
Post a Comment