Polisi Kerja Bakti Bersihkan Masjid Jami Darussalam Di Pakujaya

 

Polsek Serpong gelar kegiatan bakti sosial dengan bersih-bersih masjid pada Jumat (26/9).

 SERPONG UTARA KONTAK BANTEN Polsek Serpong menggelar kegiatan sosial bertajuk Jumat Peduli di Masjid Jami Darussalam, Jalan Kayu Gede 2 RT 006/RW 05, Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara pada Jumat (26/9). ksi gotong royong bersih-bersih masjid ini dipimpin langsung Wakapolsek Serpong, AKP Purwanto bersama jajaran personel Bhabinkamtibmas. Hadir pula Kanit Bimas Iptu Titok Waluyojati, Iptu A Kholil Efendi, Ipda Hasugian, serta Ketua DKM Masjid Jami Darussalam, H Lamsudin.

 Wakapolsek Serpong, AKP Purwanto menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. 

 “Kami ingin menunjukkan bahwa polisi hadir tidak hanya untuk penegakan hukum, tapi juga peduli dengan lingkungan sosial dan keagamaan. Melalui kegiatan ini, kami ingin semakin dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

 Ia menambahkan, bahwa program Jumat Peduli akan dilaksanakan rutin di wilayah hukum Polsek Serpong. “Insya Allah kegiatan ini berkelanjutan. Tidak hanya di masjid, tapi juga bisa di fasilitas umum lain. Kami berharap keberadaan Polri makin dirasakan manfaatnya,” lanjutnya.

 Sementara, Ketua DKM Masjid Jami Darussalam, H Lamsudin menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif kepolisian. “Kegiatan ini sungguh membawa berkah. Polisi turun langsung bersama warga, membersihkan rumah ibadah. Ini bukan hanya membantu, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.

 Warga sekitar juga menyambut positif kehadiran Polsek Serpong. Salah seorang warga, Rudi (45) mengaku merasa lebih dekat dengan aparat kepolisian setelah adanya kegiatan ini. “Biasanya kami melihat polisi saat patroli atau ada kejadian. Tapi kali ini polisi datang membantu kami membersihkan masjid. Rasanya jadi lebih akrab, seperti keluarga,” katanya.

 Kanit Bimas Polsek Serpong, Iptu Titok Waluyojati menambahkan, bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi dua arah dengan warga. “Sambil kerja bakti, kami mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat. Dengan begitu, kami bisa lebih cepat menindaklanjuti persoalan di lingkungan,” jelasnya.