Wednesday, 22 October 2025

Pemprov Jawa Barat dan Jakarta Bantah Dana Ngendap

 

 

 JAKARTA KONTAK BANTEN  Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sama-sama membantah tudingan bahwa dana triliunan rupiah milik pemerintah daerah mereka sengaja disimpan di bank untuk mendapatkan bunga deposito. Menurut keduanya, dana itu merupakan kas daerah yang terus bergerak untuk membayar berbagai kegiatan dan proyek pembangunan.

Pernyataan ini muncul setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti lambatnya realisasi belanja daerah yang menyebabkan sekitar Rp234 triliun dana pemerintah daerah masih tersimpan di bank hingga akhir September 2025. Dari jumlah itu, DKI Jakarta dan Jawa Barat disebut memiliki simpanan terbesar—masing-masing Rp14,6 triliun dan Rp4,17 triliun.

Menanggapi hal itu, Dedi Mulyadi langsung mendatangi kantor Bank Indonesia (BI) di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (22/10/2025), untuk mengecek kebenaran data tersebut. “Adapun data dari BI itu adalah pelaporan per 30 September,” ujar Dedi seusai pertemuan dengan pejabat BI.

Menurutnya, BI menerima laporan keuangan daerah dari bank secara bulanan, sedangkan Pemprov Jabar melaporkannya secara harian melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) ke Kemendagri.
Perbedaan sistem ini, kata Dedi, kerap menimbulkan kesalahpahaman publik.

“BI itu hanya mengambil data dari bank setiap akhir bulan. Jadi kalau ada persepsi uang pemerintah sengaja disimpan, ya itu keliru. Karena uang itu kas daerah, yang setiap hari dipakai untuk belanja,” ujarnya.

Ia menegaskan tidak ada dana Pemprov Jabar yang disimpan dalam bentuk deposito. “Update-nya, tidak ada uang Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tersimpan di bank, baik BJB maupun bank lain, dalam bentuk deposito. Apalagi Rp4,1 triliun. Yang ada hari ini hanya sekitar Rp2,4 triliun—itu pun sudah belanja lagi,” katanya.

Dedi bahkan memberi contoh bagaimana kas daerah terus bergerak setiap hari. “Ya bisa jadi tadi pagi Rp2,5 triliun, sekarang Rp2,4 triliun. Uangnya keluar lagi, buat bayar proyek, gaji tenaga kebersihan, satpam, listrik, sampai kontraktor jalan dan irigasi. Kan nggak mungkin kas pemerintah disimpan di brankas, jadi ya memang disimpan di bank,” tuturnya.

Ia juga mengusulkan agar data keuangan daerah di Kemenkeu dan Kemendagri bisa disatukan dalam sistem yang sama sehingga laporan keuangan pemerintah daerah dapat dibaca secara harian. “Harusnya connect. Dari provinsi ke Kemendagri, lalu dari Kemendagri langsung terkoneksi ke Dirjen Perimbangan Keuangan di Kemenkeu,” kata Dedi.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menegaskan hal serupa. Menurutnya, dana Rp14,6 triliun milik Pemprov DKI yang masih tersimpan di bank bukan untuk deposito, melainkan untuk membayar proyek fisik dan pengadaan barang serta jasa yang jatuh tempo pada November dan Desember.

“Benar ada dananya, tetapi bukan untuk jadi deposito atau disimpan begitu saja,” ujar Pramono di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (22/10/2025). “Ini semata-mata untuk persiapan menyelesaikan pembayaran proyek fisik serta pengadaan barang dan jasa,” tambahnya.

Ia menjelaskan, pola pembayaran di akhir tahun sudah menjadi kebiasaan dalam pelaksanaan APBD DKI. Banyak proyek baru mencapai tahap akhir di kuartal keempat, sehingga pencairan anggaran menumpuk menjelang tutup tahun. “Selalu begitu. Di tahun 2023, misalnya, pembayaran proyek mencapai Rp16 triliun. Tahun berikutnya naik jadi Rp18 triliun,” ujarnya.

Menurut Pramono, pola tersebut membuat seolah-olah dana daerah “mengendap” di bank, padahal uang itu sudah dialokasikan dan menunggu proses penyelesaian administrasi serta termin pekerjaan.

“Begitu proyek selesai, langsung dibayar. Jadi bukan uang tidur,” katanya.

Sementara pemerintah pusat masih menyoroti serapan belanja daerah yang dianggap lambat, para kepala daerah meminta agar penilaian dilakukan dengan memperhatikan ritme pembangunan di lapangan.
“Kalau datanya bulanan, kelihatannya besar. Tapi kalau dilihat harian, uang itu jalan terus,” ucap Dedi Mulyadi menutup keterangannya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

Energi Untuk Masa Depan Bangsa

CREW KORAN KONTAK BANTEN

CREW KORAN KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI

KEMENTRIAN DALAM NEGERI RI

DPRD KAB TANGERANG HUT TANGERANG

DPRD KAB TANGERANG HUT TANGERANG

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support