![]() |
Pandeglang,KONTAK BANTEN Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pandeglang diklaim membawa dampak positif bagi siswa di tingkat TK hingga SMP. Selain menekan angka kekurangan gizi, program ini juga meningkatkan semangat belajar anak di sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, Nono Suparno menjelaskan, MBG telah berjalan di 22 dari 35 kecamatan, dan jumlah penerima manfaat mencapai ribuan siswa.
“Anak-anak kini lebih semangat datang ke sekolah karena bisa sarapan bersama teman-temannya,” katanya saat Dialog bersama Pro 1 RRI Banten, Kamis (6/11/2025).
Menurutnya, sebelum program ini dijalankan, banyak siswa berangkat sekolah tanpa sarapan. Kondisi itu berdampak pada daya konsentrasi dan prestasi belajar. Dengan hadirnya MBG, pola hidup sehat dan disiplin makan mulai terbentuk sejak dini. “Hasil kajian kami menunjukkan 25 persen anak sekolah tidak sarapan, dan itu berdampak pada daya tangkap belajar,” ujarnya.
Ia menambahkan, MBG juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Setiap dapur penyedia makanan diwajibkan memanfaatkan bahan dari petani dan pedagang sekitar. "Dengan begitu, manfaat program ini tidak hanya dirasakan siswa, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi di tingkat desa," ucap dia.
Nono menerangkan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang juga membentuk Satgas MBG di bawah koordinasi Wakil Bupati, dengan dukungan Forkopimda dan lintas OPD. Tim ini berperan memastikan kualitas gizi, kebersihan, dan distribusi makanan berjalan sesuai standar yang ditetapkan.
Ke depan, Dindikpora terus melakukan evaluasi agar pelaksanaan MBG semakin merata. Nono menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini karena menyangkut masa depan generasi muda.
"Kami berharap dukungan semua pihak, terutama orang tua dan masyarakat, untuk turut mengawal keberhasilan MBG sebagai program unggulan pemerintah," ujar Nono







0 comments:
Post a Comment