TANGERANG, (KB).-Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
menggalakkan pemberantasan penyakit diare dan berbagai penyakit berbasis
lingkungan, melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Selama 2016, program tersebut, gencar dilaksanakan di 10 kelurahan.
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan dan Makanan Minuman pada Dinkes Kota
Tangsel, Anton Wibawa mengatakan, kesepuluh kelurahan tersebut, yaitu
Kelurahan Pondok Jagung, Pondok Jagung Timur, Pondok Pucung, Paku Alam,
Paku Jaya, Cipayung, Pisangan, Benda Baru, Pondok Kacang Barat, dan
Kelurahan Lengkong Wetan. "Kami baru saja melakukan kegiatan berupa
Prapemicuan STBM di Kelurahan Ciputat di Cipayung sudah dilaksanakan
Deklarasi STOP BABS (Buang Air Besar Sembarangan) dan Sosialisasi STBM
di Kelurahan Sawah," katanya, Selasa (13/12/2015.Kegiatan tersebut, uajr dia, diikuti pihak kelurahan, kecamatan,
tokoh masyarakat, Babinkamtibmas, dan lainnya. Program STBM, merupakan
program nasional yang sudah digulirkan Menteri Kesehatan sejak 2008
melalui Keputusan Menteri Nomor 852 Tahun 2008 tentang Strategi Nasional
Sanitasi Nasional Berbasis Masyarakat. Tujuannya untuk menurunkan angka
penyakit diare dan penyakit lain berbasis lingkungan. "Melalui STBM
ini, bagaimana menciptakan sanitasi yang bersih. Kalau untuk di Kota
Tangsel, metodenya, yakni melalui penyuluhan dan pemicuan, yaitu dengan
menyentuh emosi dan nurani dengan menggugah perasaan di masyarakat agar
berperilaku hidup bersih," ujarnya. Dia menuturkan, program STBM
tersebut masuk dalam Rencana Jangka Menengah Pembangunan (RPJMD) Kota
Tangsel 2016. Dalam RPJMD tersebut ditargetkan 54 kelurahan memiliki
sanitasi layak. Dimulai dari tahun anggaran 2016, untuk 10 kelurahan dan
ditargetkan 2021 sudah selesai. Seluruh masyarakat harus punya akses
sanitasi dan air minum yang layak.
0 comments:
Post a Comment