Jakarta-Dalam upaya pengamanan stok beras, Pemprov DKI Jakarta menerapkan
sistem resi gudang komoditi di sejumlah daerah produsen di Pulau Jawa.
Resi gudang adalah dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di
gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang.Direktur Utama PT Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Adi
mengatakan, penerapan sistem resi gudang itu akan dilakukan di Solo,
Ngawi, Majalengka, Cariu, dan Indramayu. “Kami sudah mengajukan
permohonan resi tersebut dan hingga kini masih menunggu izin dari Badan
Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI),” ujarnya di
Balaikota DKI Jakarta, Selasa (17/1/2017).Menurutnya setelah izin keluar, maka sistem resi gudang langsung
aktifk, sehingga Pemprov DKI bisa memastikan jumlah beras yang
dimilikinya dan tersimpan di gudang-gudang tersebut. “Kami berharap
pihak BAPPEBTI segera mengeluarkan izin tersebut agar kami bisa segera
menerapkan sistem resi tersebut,” harap Arief yang membawahi BUMD di
bidang pangan.Arief menjelaskan, dengan sistem resi gudang, stok beras di Ibukota
akan dapat dijaga. Sebab, melalui sistem ini, pihaknya bisa membeli
secara langsung beras dari sumber lalu menyimpannya di gudang untuk
menjaga harga tetap terkontrol.“Pembelian dilakukan di daerah produsen lalu disimpan di gudang dan
siap dikirim ke Jakarta sewaktu dibutuhkan,” papar Arief. Sistem ini
akan lebih aman dari permainan tengkulak.Menurut Arief, gudang beras di Pedaringan Solo berkapasitas 4.000
ton. Dua gudang di Indramayu, masing-masing sekitar 300 ton, gudang di
Ngawi 2.000 ton dan selebihnya di tempat lain masing-masing berkapasitas
300 ton.
Monday, 16 January 2017
Home »
» Amankan Stok, DKI Terapkan Sistem Resi Gudang Beras
0 comments:
Post a Comment