![]() |
ilutrasi |
TANGERANG, (KB).-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang Kota Tangerang mulai membangun dua jembatan, Senin
(23/1/2017). Kedua jembatan yang dibangun yaitu Jembatan Dadang Suprapto
dan Jembatan Teuku Umar dengan anggaran Rp 57 miliar. Peletakan batu
pertama pembangunan kedua jembatan disaksikan langsung Wali Kota
Tangerang Arief R Wismansyah dan Wakil Wali Kota Sachrudin. Untuk nilai
kontrak Jembatan Dadang Suprapto yang terletak di Jalan Suprapto,
Gerendeng, Kota Tangerang atau persis berada di belakang Mal Robinson
menganggarkan Rp 33.592.998. Sedangkan nilai kontrak Jembatan Teuku Umar
yang berada di Jalan Teuku Umar, Karawaci sebesar Rp 23.907.255.
Pantauan di lokasi, peralatan material sudah disiapkan untuk proses
pembangunan kedua jembatan tersering. Dimana masing-masing satu unit
alat berat pun disiagakan guna mengangkut beberapa pondasi. Jembatan
melintang melintasi Sungai Cisadane. Sebagai akses jalur dari Jalan
Suprapto ke Jalan Daan Mogot. Sedangkan, satu titik proyek pembangunan
jembatan lainnya lagi adalah di area penghubung Jalan Teuku Umar dengan
Jalan Jendral Sudirman, dibilangan Cikokol. "Ini total anggarannya
sekitar Rp 57 miliar. Serapannya dari keuangan Provinsi Banten," ujar
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di sela sela peletakan batu
pertama.Ia menjelaskan, untuk pembangunan Jembatan Dadang Suprapto ini perlu
dilakukan. Sebab, kemacetan di lokasi tersebut sudah teramat parah.
"Fungsinya untuk mengurai kemacetan. Karena volume kendaraan mulai
bertambah di Tangerang," ucapnya. Nantinya jembatan yang dibangun itu
akan terlihat mewah. Dilengkapi atap, sarana pejalan kaki, dan akses
untuk olah raga. "Rencananya Agustus 2017 ini sudah rampung
jembatannya," kata Arief. Namun Arief meminta untuk desain Jembatan
Dadang Suprapto di kaji ulang. Hal itu menyusul pembangunan Jembatan
Dadang Suprapto yang akan mengenai sebagian jalan inspeksi yang
diperuntukkan bagi para pejalan kaki dan arena berolah raga. "Hanya
perubahan sedikit saja. Sebelumnya di jalan ini ada jalan inspeksi, jadi
saya minta di jembatan ini juga ditambahkan trek untuk para pejalan
kaki," ujar Arief kepada awak media seusai meresmikan atau "Ground
Breaking" pembangunan Jembatan Dadang Suprapto.Selain itu, Arief juga meminta pihak pelaksana, yaitu PT Modern
Makmur Mandiri, untuk mengkaji ulang desain jembatan yang memiliki atap.
"Kalau bisa atapnya juga dievaluasi, karena khawatir akan mengganggu
lalu lintas jika ada kendaraan tinggi yang melintas. Nanti sambil
berjalan, sambil dievaluasi lagi. Terpenting kerangkanya jadi dulu.
Intinya adalah jembatan harus bisa dioptimalkan untuk mengurai kemacetan
di dalam Kota Tangerang," tuturnya. Sementara itu Sekretaris Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tangerang, Herry C Trunajaya
mengatakan, konstruksi Jembatan Dadang Suprapto itu sendiri, nantinya
memiliki panjang 115 meter serta lebar 11 meter. Waktu pengerjaan sesuai
kontrak selama 420 hari kalender. Sedangkan untuk Jembatan Teuku Umar
memiliki panjang 100 meter dan lebar 10 meter. Dengan pengerjaan 420
hari. Semua anggaran dari bantuan provinsi. Proyek tersebut, bersifat
multi years.
0 comments:
Post a Comment