Jakarta- Presiden Joko Widodo mengatakan, tahun ini
pemerintah akan lebih fokus pada upaya pemerataan. Hal ini
diungkapkannya bersamaan dengan apresiasi yang diberikan atas kemampuan
menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah menurunnya perekonomian
global di tahun 2016.Meskipun Presiden Jokowi mengetahui angka gini ratio sedikit membaik,
namun dalam angka masih tinggi. Oleh sebab itu, semuanya harus kerja
keras mati-matian dalam rangka menurunkan angka kesenjangan."Baik kesenjangan antar wilayah, kesenjangan antara kaya dan miskin
yang ini menjadi sebuah konsen besar pemerintah kita ke depan,” kata
Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan
Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu 4 Januari 2017.Untuk mengurangi kesenjangan tersebut, menurut Jokowi, dalam dua
tahun ke depan yang harus menjadi fokus perhatian bersama dan dilakukan
secara besar-besaran adalah konsesi untuk rakyat yang berkaitan dengan
tanah-tanah adat yang harus disertifikasi dan juga sertifikat untuk
rakyat.Presiden Jokowi telah menyampaikan hal tersebut kepada Menteri
(Agraria dan Tata Ruang) Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional), dan
Menteri KLH agar redistribusi aset pada 2017 ini betul-betul bisa
dikerjakan lebih masif lagi.Masih dalam rangka pemerataan, Presiden meminta agar akses untuk
rakyat mendapatkan modal diperkuat, ditingkatkan lagi dalam
program-programnya. Untuk dua tahun kedepan, Kredit Usaha Rakyat (KUR)
harus semakin menjangkau banyak rakyat, semakin besar jumlahnya, dan
semakin mudah cara memperolehnya.“Asuransi untuk ini juga perlu diberikan, ditingkatkan, sehingga kita
bisa mendorong keuangan inklusif sehingga rakyat semakin bank-able,”
ujarnya.Presiden meminta agar segera merealisasikan akses rakyat untuk
mendapatkan keterampilan melalui program pendidikan kejuruan, pendidikan
vokasi, dan juga vocational training/ pelatihan vokasi yang sudah
dilakukan oleh Kementerian Tenaga Kerja yang bekerja sama dengan Kadin.“Apabila kementerian yang terlibat semakin banyak, diikuti oleh
Menko, saya kira akses rakyat untuk mendapatkan keterampilan ini
benar-benar dalam jumlah yang besar, bukan ribuan lagi, tetapi dalam
jumlah yang jutaan,” terangnya.Dalam kesempatan ini, presiden juga membahas hal yang berkaitan
dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Presiden ingin agar diperluas lagi pemberiannya.“Saya tadi malam sudah telepon kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan agar Kartu Indonesia Pintar bisa diberikan kepada semua anak
yatim yang ada di negara kita, dan segera ini bisa kita mulai,” tutur
Jokowi.
Wednesday, 4 January 2017
Home »
» Jokowi: 2017, Kesenjangan si Kaya dan Miskin Jadi Fokus Pemerintah
0 comments:
Post a Comment