Serang-Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi
Banten Ino S Rawita menyambangi sekelompok anak jalanan di pinggiran
jalan lampu merah Ciceri Kota Serang, Jumat (6/1/2017).Menurutnya, fenomena Anak Jalanan
(Anjal), pengamen, dan pengemis di Provinsi Banten mengalami peningkatan
jumlah yang cukup signifikan. Peningkatan tersebut akibat lemahnya
pemerintah berwenang dalam melakukan peran dan fungsinya sebagai
pelaksana tugas negara, serta pemberdayaan melalui berbagai program.Sejak beberapa tahun terakhir, wajah
ketimpangan sosial nyata terlihat di Provinsi Banten. Potret kemiskinan
dan dinamika sosial seolah menjadi tontonan hidup ditengah masyarakat
maju dan modern seperti saat ini. Hal mengejutkan justru terjadi di awal
2015 – 2016 kemarin. angka kemiskinan dan jumlah Anak Jalanan (Anjal)
di Provinsi Banten naik menjadi 5,6 persen dari sebelumnya 4,5 persen.Ino menuturkan jumlah Anjal, pengemis,
dan pengamen hampir menyebar di seluruh kota dan kabupaten di Provinsi
Banten. Hal ini mengundang dirinya untuk bertatap muka dan berbincang
bersama sejumlah Anjal di Kota Serang. “Kita datang ke sini dalam rangka
penjajagan antisipasi maraknya Anjal di kota-kota di wilayah Banten,”
ujarnya, Jumat (6/1/2017).Pada tahun 2017 ini, kata dia,
Kementrian Sosial memprogramkan bebas anak jalanan. “Karenanya bukti
dukungan terhadap program dimaksudkan untuk mencoba melakukan dialog
dengan anak2 tersebut. Selain menanya data pribadinya sekaligus ingin
mengetahui tingkat pendidikannya, hobinya, kemampuannya, dan cita
citanya. Ini penting untuk tindak lanjut memberikan pembinaan kepada
anak – anak tersebut,” imbuhnya.Setelah menemui sejumlah Anjal, Kadinsos
mengaku bahwa mereka senang dijumpai, dan siap untuk melakukan
pembinaan dari pemerintah. “Mereka senang diajak dialog sambil kelakar,
dan mereka siap dibina dan diberi keterampilan yang sesuai dengan
minatnya masing-masing,” katanya.Ia menyebutkan ketika berbincang dengan
sejumlah anak jalanan tersebut. Saat ditanya tentang aktivitas, dan
apakah suka meminum minuman keras. ” Saat ditanya miras, mereka
jawabannya suka minum-minuman yang biasa agar segar saja katanya,” ujar
Ino menjelasnkan.“Kita coba keliling tidak hanya di
Bunderan Ciceri Kota Serang, tapi ke beberapa titik, Warung Pojok sedang
kosong, Warung Jahe juga sedang sepi dan terakhir kita coba ke
perapatan PCI Cilegon. Mudah-mudahan kepekaan kita ini bersama-sama
dibantu pula dengan unsur Dinas Sosial kabupaten dan kota di Provinsi
Banten,” ungkapnya
Saturday, 7 January 2017
Home »
» Kadinsos Banten Temui Sejumlah Anak Jalanan di Kota Serang
0 comments:
Post a Comment