TANGERANG, (KB).-Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin meminta kepada pihak-pihak
terkait untuk segera melakukan percepatan penyelesaian pembangunan Tol
Kunciran-Batuceper-Bandara (Bandar Udara) Soekarno-Hatta. Oleh karena
itu, pihak terkait harus segera menyelesaikan proses pembebasan lahan
dan melakukan pembayaran, sehingga pembangunan tol tersebut, dapat
segera dilakukan. Hal tersebut disampaikan dia, saat Rapat Dalam Rangka
Persiapan Pelaksanaan Pembebasan Lahan dengan pihak PT Jasamarga
Kunciran Bandara (JKC), dahulu Marga Kunciran Cengkareng (MKC), Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang, Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Bagian Pemerintahan, Dinas Perhubungan, serta camat
dan lurah, di Ruang Rapat Wakil Wali Kota Tangerang, Selasa
(17/1/2017).Menurut dia, pembangunan tol tersebut adalah salah satu upaya untuk
mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan Kota
Tangerang, terutama jalan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta. Apalagi
jalan Tol Bandara-Batuceper-Kunciran, menjadi lintasan alternatif menuju
Bandara Soekarno-Hatta-Tanjung Priok. Di mana mobilitas kendaraan cukup
tinggi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan akselerasi terhadap pembangunan
tol tersebut. Seperti halnya dengan melakukan pembebasan lahan yang
terkena proyek tol. Terkait adanya lahan pemkot (lahan fasos-fasum) yang
terkena pembebasan, seperti di Kawasan Modernland, tentu kami akan
bantu percepat pengurusannya. Begitu halnya dengan tanah milik
masyarakat, kami terus berupaya membantu komunikasi dan koordinasikan
agar prosesnya dapat berjalan dengan cepat dan tepat sesuai aturan.
"Dari hasil koordinasi kami dengan masyarakat yang tanahnya terkena
proyek, ada beberapa yang sudah bersedia dibebaskan. Segera urus
dokumentasi dan pembayarannya, biar pembangunannya cepat dilakukan,"
katanya kepada JKC dan BPN.Selain itu, dia juga menyampaikan terkait usulan frontage atau jalur
lambat yang sejajar dengan jalan utama. Selain mengurangi kepadatan arus
lalu- lintas, adanya frontage juga turut memberikan kemudahan akses
khususnya bagi masyarakat khususnya yang berada di sekitar tol.
"Frontage untuk kepentingan bersama. Jadi, kami minta diakomodasi,
karena jalur ini juga sebagai akses masuk menuju ke perumahan, pusat
bisnis, industri yang turut menjadi daya tarik bagi warga pemilik tanah
untuk kemudian mau melepasnya untuk proyek tol," ujarnya kepada pihak
JKC. Lebih lanjut, dia meminta kepada pihak JKC agar diusahakan dahulu
pembangunan di seksi IV, yaitu wilayah Jurumudi dan Benda, agar
kepadatan lalu lintas bisa berkurang, yang sebagian besar disebabkan
oleh arus kendaraan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta, akibat pintu M1
ditutup.Apalagi adanya rencana pengalihan Tol Karang Tengah ke ruas jalan di
luar tol. Hal tersebut tentu akan turut menimbulkan titik kepadatan
baru, jika tidak diantisipasi dengan penambahan jalur alternatif. Dengan
adanya pembangunan jalan tol serta frontage, bisa turut meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, dengan hadirnya pusat-pusat bisnis baru yang
nantinya bisa menyerap tenaga-tenaga kerja dari Kota Tangerang.
Sementara itu, perwakilan dari pihak PT JKC, Alviandra menyampaikan,
proyek Tol Bandara-Batuceper-Kunciran terdapat 2.497 bidang tanah dengan
luas total 1226,965 m2 yang harus dibebaskan. Di mana realisasi
pembayaran tanah hingga Jumat (13/1/2017), mencapai 23,06 persen atau
282,896 m2. Dengan rincian, untuk seksi I, meliputi wilayah Kunciran,
Pakojan, Cipete. Seksi II, Cipete, Poris Plawad Indah, Buaran Indah,
Tanah Tinggi. Seksi III, Tanah Tinggi, Batusari, Batujaya, Belendung ,
Pajang, Jurumudi. Seksi IV, Jurumudi dan Benda. Yang akan melintasi 12
kelurahan di 5 kecamatan di Kota Tangerang. "Rencananya, Maret 2017,
akan dilakukan pembangunan konstruksi," ucapnya.
Wednesday, 18 January 2017
Home »
» Pembangunan Tol Kunciran-Bandara Harus Dipercepat
0 comments:
Post a Comment