JAKARTA, (KB).-Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melantik Nata Irawan sebagai
Penjabat Gubernur Banten, di Gedung Sasana Bhakti Kementerian Dalam
Negeri, Senin (30/1/2017). Tjahjo menekankan agar Nata dapat
menyukseskan Pilgub Banten 2017, salah satunya menjaga netralitas
aparatur sipil negara (ASN). Nata diangkat sebagai penjabat gubernur
berdasarkan Kepres No. 6/P/Tahun 2017 seiring dengan berakhirnya masa
jabatan Gubernur Banten periode 2012-2017 Rano Karno 11 Januari lalu.
Sebelumnya, Nata juga sudah menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt)
gubernur sejak 26 Oktober lalu ketika Rano Karno cuti kampanye. "Jaga
netralitas ASN untuk tidak memihak, tidak kampanye, dan tidak
menggunakan fasilitas negara untuk kemenangan kampanye sehingga pilkada
bisa berjalan dengan demokratis, aman," kata Tjahjo dalam
sambutannya. Tjahjo mengatakan, tugas bersama adalah menyukseskan
Pilkada serentak. Menurutnya, Pilkada serentak akan sukses kalau mampu
mengorganisasi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam
pemilihan kepala daerah. "Pilkada dikatakan sukses jika tidak ada
politik uang dalam pilkada tersebut," tuturnya.Mendagri juga meyakini, partisipasi pemilih di Provinsi Banten bisa
mencapai target nasional, yakni 77 persen. Selain itu, Nata juga
diminta agar menjalankan pemerintahan dan membangun tata kelola hubungan
pemerintahan pusat dan daerah dalam penguatan otonomi daerah. "Di
pemerintah daerah pimpinan tidak hanya gubernur atau pejabat di
lingkungan pemerintah, namun juga ada kepolisian, panglima atau komandan
Korem, Kejaksaan, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.
Koordinasi dengan unsur-unsur pimpinan itu dalam setiap pengambilan
kebijakan," katanya. Penjabat Gubernur Banten, Nata Irawan mengatakan,
selama menjabat dua bulan sebagai pelaksana tugas gubernur dirinya sudah
menunjukkan sikap netral dalam pilkada. "Posisi saya tetap ada dalam
posisi netral, tidak ada di kiri atau pun di kanan. Itu sudah saya
buktikan. Politik uang pun menjadi penting, saya akan berkoordinasi
dengan Bawaslu, agar terus bisa mengakomodasi pengaduan dari
masyarakat," ujarnya.Sejumlah pejabat pemprov turut hadir dalam pelantikan tersebut,
seperti Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, Komari; Kepala
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan
Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana, Sitti Nina Maani; Asda III
Samsir; dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Hudaya
Latuconsina, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah, Mahdani.
Setelah Nata, Mendagri juga melantik Eko Subowo sebagai Penjabat
Gubernur Papua Barat dan Zudan Arif Fakrulloh sebagai Penjabat Gubernur
Gorontalo. (
Tuesday, 31 January 2017
Home »
» Pesan Mendagri kepada Penjabat Gubernur Banten, Jaga Netralitas ASN
0 comments:
Post a Comment