JAKARTA - Indonesia selalu menarik bagi investor, baik asing maupun dalam negeri. Sebagai bukti, Badan Koordinasi Penanaman Modal (
BKPM)
menyajikan data realisasi investasi di Indonesia sepanjang triwulan IV
(Oktober-Desember 2016) mencapai Rp159,4 triliun alias meningkat 9,6%
dibandingkan periode yang sama tahun 2015.Bila dirinci,
realisasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) mencapai Rp58,1 triliun
alias bertambah 25,8% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun
lalu. Sedangkan PMA (Penanaman Modal Asing) tumbuh 2,1% menjadi Rp101,3
triliun.“Dengan tambahan capaian triwulan IV tersebut, realisasi
investasi Januari-Desember 2016 mencapai Rp612,8 triliun, meningkat
12,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp545,4
triliun,” terang Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam siaran pers,
Kamis (26/1/2017).Mantan Menteri Perdagangan ini menjelaskan,
realisasi investasi PMDN sepanjang Januari-Desember meningkat 20,5%
menjadi Rp216,2 triliun dan realisasi investasi PMA naik 8,4% menjadi
Rp396,6 triliun. “Capaian realisasi investasi PMDN dan PMA tahun 2016
sebesar Rp612,8 triliun lebih tinggi 3% dari target yang ditetapkan,
yaitu sebesar Rp594,8 triliun,” ujar Lembong.Tom--panggilan
akrabnya--menilai realisasi investasi 2016 yang lebih tinggi 3% dari
target sebagai bukti bahwa ekonomi Indonesia baik dan positif. Kinerja
investasi yang menggeliat di tengah-tengah perlambatan pertumbuhan
ekonomi global dan regional, memberikan dampak berganda, antara lain
peningkatan penyerapan lapangan kerja.“Makna strategis dari
capaian positif realisasi investasi ini juga memperlihatkan kepercayaan
investor terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia, serta prospek
pertumbuhan ekonomi ke depan dapat terjaga dengan baik,” tegas Lembong.Data
BKPM ini menyebutkan, bahwa realisasi investasi sebesar Rp159,4 triliun
pada triwulan IV 2016 telah menyerap 434.466 tenaga kerja. Rinciannya,
investasi PMDN menyerap 124.843 orang dan PMA sebanyak 309.623 orang.Mengenai
penyebaran investasi, sepanjang periode Januari-Desember 2016, tercatat
realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp284,1 triliun (46,4% dari
total realisasi investasi), meningkat sebesar 14,2% dari periode yang
sama tahun lalu, yang diharapkan lebih dapat menciptakan pemerataan
pembangunan ke berbagai daerah khususnya di luar Jawa.Realisasi
PMDN dan PMA Januari-Desember 2016 berdasarkan lokasi proyek lima besar
adalah Jawa Barat (Rp105,3 triliun); Jawa Timur (Rp72,9 triliun); DKI
Jakarta (Rp58,8 triliun); Banten (Rp52,3 triliun); dan Sumatra Selatan
(Rp46,8 triliun).Menurut Tom, untuk mendukung peningkatan
investasi di luar Pulau Jawa, diperlukan kerja sama dari semua pemangku
kepentingan, termasuk instansi pemerintah pusat dan Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi di
Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia untuk lebih memberikan kemudahan
bagi para investor.
0 comments:
Post a Comment