SERANG, (KB).-Calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Andika
Hazrumy (WH-Andika) melakukan kampanye di tempat berbeda untuk menyerap
aspirasi. Kemarin, WH mengunjungi Desa Mekar Sari, Kabupaten Tangerang.
Sedangkan Andika mengunjungi Rumah Kreatif di Kelurahan Pipitan,
Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Saat kampanye, WH mendapatkan keluhan
warga soal kurangnya pasokan air untuk area pertanian. Keluhan tersebut
langsung diterima WH yang berhenti di tengah perjalanan saat hendak
menuju Kampung Waliwis, Mekar Sari, Senin (23/1/2017). WH turun ke sawah
melihat hamparan luas area pertanian dan berbincang dengan petani yang
hendak bibit padi. "Bapak tanam padi setiap tahun berapa kali?" tanya
Wahidin. "Dua kali. Airnya pakai diesel pak. Ngambil dari got," jawab
Sarkawai, seorang petani. Saat itu, WH memilih untuk terus mendengar
keluhan dari para petani. Kemudian ia berpamitan menuju lokasi pertemuan
para warga. Di depan para warga, WH merupakan bagian dari keluarga
besar warga Kecamatan Kresek. "Saya mulai kerja dulu dari kepala desa
dari Tigaraksa. Saya jadi camat. Terus jadi asisten di Kabupaten
Tangerang. Waktu pemilihan kepala desa di Kresek saya panitianya. Jadi
sebetulnya saya ini bagian dari keluarga Kresek. Saya mohon izin mohon
doanya karena saya maju sebagai calon gubernur di Banten," ucap Wahidin
kepada warga.Saat berdialog, seorang warga Kampung Waliwis, Fudoli curhat kepada
WH soal air yang minim untuk kebutuhan pengairan persawahan. Fudoli
mengaku, untuk menghidupi ladang padi, warga menadah dari air hujan jika
musim kemarau tiba. "Banyak keluhan dari desa kami masalah pengairan.
Terutama untuk sekarang ini. Karena di sini banyak bergantungnya dari
air hujan. Maka dari itu, mudah-mudahan apabila bapak terpilih supaya
bisa pengairan dari Songgol bisa lebih difungsikan kembali," tutur
Fudoli. WH menilai, letak Kabupaten Tangerang didominasi industri
berpengaruh terhadap kualitas air. Sehingga menurutnya, perlu program
lingkungan untuk membenahi air di daerah yang berbatas dengan Kabupaten
Serang itu. "Irigasi yang pernah dibangun Belanda mulai dari Kresek
sampai Balaraja itu bagus. Tapi diacak-acak oleh pabrik. Sekarang sungai
sudah tercemar. Banyak tambak-tambak yang rusak tercemar. Jadi perlu
program lingkungan," ujar WH. Kemudian WH berjanji akan membenahi
perairan di wilayah utara Provinsi Banten itu. Ia akan membangun tempat
penampungan air untuk daerah persawahan Kabupaten Tangerang, terutama,
Kronjo dan Kresek. "Salah satu jalan bangun irigasi, kita bangun
tanggul. Kota-kota sudah habis. Di Sepatan, Mauk, Tanjungpasir habis
sudah karena tidak ada irigasinya. Kalau di sini sumber pertanian harus
ada air. Ya dibangun tanggul, dibangun saluran airnya. Baru kita bisa
menyelamatkan masyarakat Banten," kata mantan Wali Kota Tangerang itu.
Taman kreatif
Sementara itu, calon Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menggagas
keberadaan taman kreatif di sejumlah wilayah di Banten. Gagasan taman
atau ruang publik tersebut untuk memberikan ruang kreativitas bagi
generasi muda Banten. Demikian dikatakan Andika ketika mengunjungi Rumah
Kreatif di Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang,
kemarin. Andika mengapresiasi kegiatan komunitas kreatif yang tergabung
dalam Rumah Kreatif di Walantaka. Menurutnya, dengan ada wadah kreatif
tersebut membuat anak muda mampu mengekspresikan dirinya dengan hal yang
positif. "Komunitas seperti ini harus kita jaga, kita berikan perhatian
khusus," ujar Andika. Penggagas Rumah Kreatif Art & Craft, Akhyadi
mengungkapkan, dirinya tergerak membentuk Rumah Kreatif karena minimnya
wadah yang menyatukan masyarakat khususnya anak muda yang memiliki minat
serta kemauan untuk berkreativitas mulai dari bidang seni rupa hingga
pada seni musik. "Ini juga bisa dijadikan wadah bagi anak-anak untuk
saling bertukar pikiran serta mencurahkan kreativitas," ucap Akhyadi.
Meski baru berdiri selama tiga tahun, namun Rumah Kreatif telah menarik
minat masyarakat. Bahkan sejumlah komunitas kreatif dari sejumlah daerah
seperti Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak pun ikut berkumpul dalam
satu wadah Rumah Kreatif. "Kita baru, tapi sejumlah komunitas dari
Serang dan Lebak ikut bergabung sama kita," tuturnya.
0 comments:
Post a Comment