TANGERANG, (KB).-Calon Gubernur (Cagub) Banten Rano Karno dicegat oleh puluhan tukang
ojek di Persimpangan Jalan Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.
Pencegatan tersebut bukan demo melainkan menyatakan dukungan mereka
untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 2 tersebut dalam Pilkada Banten
Februari 2017. Para tukang ojek tersebut menganggap Rano Karno peduli
terhadap ekonomi kerakyatan seperti profesi tukang ojek. Di antara
program yang menjadi harapan tukang ojeg adalah pinjaman lunak untuk
para UMKM di Banten, juga rencana Rano memberikan pelayanan kesehatan
dan pendidikan yang realistis. "Saya rasa Rano realistis dan memihak
rakyat. Cirinya dia mau menggandeng KPK memberantas korupsi. Hidup
Rano-Embay," ujar Dulhadi para tukang ojek menyambut Rano, Selasa
(31/1/2017).
Sementara itu Rano yang melihat kerumunan pendukungnya langsung
menghampiri dan berswafoto. Selain itu, Rano juga mengucapkan terima
kasih atas dukungan para tukang ojek tersebut dan meminta doa. "Ini luar
biasa, saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungannya dan jangan
lupa doa, " ujar Rano di tengah kerumunan. Masih di tempat yang sama,
Rano melanjutkan blusukannya ke beberapa desa di Kecamatan Cisoka. Salah
satunya Rano ikut mancing bareng warga di Desa Bojong Lau. Terlihat
warga begitu antusias melihat kedatangan sosok yang akrab disapa 'Si
Doel' itu. Sebelumnya dukungan untuk Cagub Banten Rano Karno yang
berpasangan dengan Cawagub Banten Embay Mulya Syarief juga mengalir dari
paguyuban masyarakat Flores Banten. Rano mengatakan, keberagaman etnis,
suku dan agama yang ada di Banten merupakan kekuatan Banten yang
menjadikannya seperti miniatur Indonesia. "Banten itu Multietnis,
seperti Indonesia Kecil. Perbedaan itu adalah kekuatan bagi Banten,"
ucap Rano saat melakukan silaturahim dengan Paguyuban Masyarakat Flores
di Desa Margasari Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat
(27/1/2017).Menurut Rano, perbedaan bukan hal yang harus ditakuti, akan tetapi
dijadikan suatu kekuatan dan saling menghargai sebagai bentuk kecintaan
terhadap bangsa. "Seakan kita takut berbeda, ada apa? Apa yang salah,
hargai perbedaan yang ada di Banten," ujarnya. Menurut Rano, keberagaman
tersebut juga sebagai salah satu alasan dijadikan Banten sebagai
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang Pariwisata yang ada di Tanjung
Lesung Kabupaten Pandeglang, Rano juga berharap perbedaan budaya yang
Banten miliki ikut berkontribusi dalam mengembangkan KEK tersebut. "Ini
kekuatan Banten, inilah yang membuat Banten menjadi kawasan ekonomis
khusus bidang pariwisata, dan mereka bisa mengisi di situ," tuturnya.Sementara itu Ketua Paguyuban Masyarakat Flores Wensilianus Ermat
mengatakan, masyarakat Flores Banten sudah membulatkan tekad untuk
mendukung Rano-Embay dalam Pilkada Banten Februari 2017 nanti.
"Paguyuban Masyarakat Flores manggarai komodo dukung Rano Embay dan
tekad kami sudah bulat harus memilih nomor 2," ucapnya. Wensilianus
berharap sebagai warga non pribumi di Banten, masyarakat Flores terus
diperhatikan oleh Pemerintah Banten dalam berbagai permasalahan. "Kami
berharap, sebagai pendatang, mohon kami diperhatikan Pak Rano,"
ujarnya.Sebelumnya, Rano juga mendapat dukungan dari berbagai suku dan
etnis yang berdomisili di Banten seperti suku Nias, Aceh, hingga
masyarakat Padang Sumatera Barat. (
0 comments:
Post a Comment