![]() |
Mesjid Raya Jakarta di Jalan Daan Mogot yang pembangunannya telah mencapai 80 persen |
Jakarta-Pembangunan Masjid Raya Jakarta di Jalan Daan Mogot,
Cengkareng,Jakarta Barat diperkirakan rampung Maret tahun ini. Namun
krisis air bersih mengancam operasional sarana ibadah umat Islam
tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Arifin, mengungkapkan
pembangunan mesjid raya yang menelan anggaran Rp170 miliar saat ini
telah mencapai 80 persen.“Proyek pembangunan tidak ada masalah dan ditargetkan akan rampung
pada Maret mendatang, Namun untuk sarana lainnya memang belum,” ujar
Arifin, Senin (6/2).Salah satu sarana yang belum tersedia ialah instalasi air pipa.
Menurutnya selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air, warga di sekitar
mesjid raya dan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pesakih, masih
mengandalkan air tanah. Itupun dengan kapasitas yang terbatas.“Masalahnya adalah ketersediaan air bila nanti mesjid ini sudah bisa
digunakan oleh warga. apalagi nantinya mesjid ini memiliki kapasitas
jamaah yang mencapai 11 ribu orang pasti membutuhkan air yang cukup
banyak untuk mereka berwudhu,” ucap mantan Wakil Walikota Jakpus
tersebut.
SUDAH DILAPORKAN
Lebih lanjut Arifin mengaku telah melaporkan dan berkoordinasi
terkait kondisi ini dengan pihak terkait. Dalam hal ini pihak PAM Jaya.
Namun dikatakan Arifin, air baku untuk penyediaan air bersih di wilayah
tersebut memang belum ada.“Jadi ya memang sampai saat ini masih menggunakan air tanah. Tentu
kapasitasnya tidak sebanyak bila tersedia air pipa,’ tandas Arifin.Bila memanfaatkan waduk yang ada di Rawa Buaya kapasitas airnya juga belum mampu memenuhi kebutuhan warga dan masjid.
TAK CUKUP
Minimnya ketersediaan air bersih diakui Amri, warga Rusunawa Pesakih
yang berlokasi tidak jauh dari Mesjid Raya Jakarta. “Sekarang belum ada
pipa air. Airnya cuma netes. Kami berharap segera dipasangi pipa air di
wilayah ini,” tuturnya.
Dikatakannya dengan 8 blok Rusunawa yang terbangun saja air sudah
cukup langka. Apalagi nantinya bila mesjid yang berdiri di atas lahan 2
haktar tersebut sudah dapat digunakan warga untuk beribadah. “Pasti
airnya nggak bakal mencukupi,” kata Amri.
Seperti diketahui groundbreaking Mesjid Raya Jakarta dilakukan mantan
Gubernur DKI yang saat ini menjadi Presiden RI, Joko Widodo pada 29
September 2014. Rencananya mesjid tersebut akan memiliki daya tampung 11
ribu jemaah dan dibangun dengan nuansa serta ornamen budaya Betawi.
0 comments:
Post a Comment