LEBAK, (KB).-Penanganan darurat ruas jalan Saketi-Malingping betulan di Kampung
Sawah, Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak yang ambles
hampir tiga meteran diduga akibat pergeseran tanah yang berlangsung
saat wilayah Kabupaten Lebak dilanda bencana banjir dan longsor ditarget
selesai selama sepekan. Dengan demikian arus lalu lintas pada jalan
ruas tersebut bisa berjalan normal guna mendukung lancarnya roda
perekonomian masyarakat khususnya di wilayah Banten Selatan (Bansel).
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Provinsi Banten, Hadi Suryadi didampingi dan kepala Unit Pelaksana
Teknis Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPT BPJJ) wilayah Lebak,
Arlan Marzan dan Pelaksana Teknis (Peltek) UPT BPJJ wilayah Lebak,
Firman, Senin (13/2/2017).”Sejak kemarin untuk penanganan jalan khususnya di ruas yang
mengalami ambles di Kampung Sawah Desa Tamansari itu sudah dilakukan.
Penanganan yang dilakukan baru bersifat penanganan darurat,” ujar Kadis
PUPR Provinsi Banten, Hadi Suryadi kepada Kabar Banten di lokasi jalan
ambles di Kampung Tamansari, Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari,
Kabupaten Lebak. Dijelaskan Hadi, untuk penanganan secara permanen
pihaknya masih menunggu anggaran karena amblesnya jalan tersebut akibat
bencana dan masuk dalam force majeure. Tetapi pihak kontraktor dalam hal
ini PT Nindya Karya (NK) tidak tinggal diam. ”Memang kontraktor masih
punya tanggung jawab untuk melakukan pemeliharaan. Namun, karena ini
penyebabnya bencana tidak dibebankan sepenuhnya. Dari kemarin PT NK
sudah banyak kontribusinya seperti mengirim material agregat untuk alat
berat itu dari kita (Dinas PUPR),” ujarnya.Ketika ditanya soal penanganan permanen, Hadi mengatakan, pihaknya
masih menunggu anggaran rencananya akan dianggarkan pada APBD Provinsi
Banten murni dengan melakukan pengurangan anggaran untuk rencana
penanganan sembilan jembatan yang ada di ruas jalan tersebut.
”Penanganan darurat bisa secepatnya. Untuk permanennya kita masih
menunggu anggaran. Memang ada di anggaran murni untuk penanganan
sembilan jembatan yang ada di jalur ini. Tadi kita sudah diskusi sama
teman-teman kelihatannya mungkin anggaran satu jembatan diambil untuk
penanganan jalan yang ambles ini. Untuk perbaikan titik yang ambles ini
kemarin diestimasi sekitar Rp 8 miliar,” tuturnya. Hadi menegaskan,
pihaknya akan melakukan penanganan darurat terhadap semua jalan yang
mengalami kerusakan akibat bencana yang terjadi pekan kemarin. Langkah
ini dilakukan sebagai upaya Pemprov Banten agar roda perekonomian
masyarakat bisa berjalan lancar. Di tempat yang sama, Kabid Pembangunana
Dinas PUPR Banten, Helmi menambahkan, ada dua alternatif untuk
penanganan permanen yakni menggunakan tiang pancang dan dibangun
jembatan. ”Nanti tim ahli akan diterjunkan untuk melakukan kajian. Kalau
memungkinkan pakai tiang pancang kalau jembatan,” katanya . (
Tuesday, 14 February 2017
Home »
» Target Dinas PUPR Banten, Jalur Saketi-Malingping Normal
0 comments:
Post a Comment