CILEGON, (KB).-Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mulai melakukan penjajakan kepada
sejumlah perbankan untuk pendanaan salah satu megaproyek milik Pemkot
Cilegon, yakni Pembangunan Terminal Laut Warnasari. Bahkan, kabarnya
Pemkot Cilegon melirik Bank Banten. Hal itu dilakukan menyusul rencana
kerja sama antara perusahaan BUMD milik Pemkot Cilegon PT Pelabuhan
Cilegon Mandiri (PCM) dengan PT Tirta Indah Kencana merenggang.
Alasannya, PCM saat ini melirik kebutuhan pendanaan beberapa perbankan
untuk pembiayaan megaproyek tersebut. Jika PT TIK pada akhirnya menolak
tawaran kerja sama, atas jawaban yang diberikan Pemkot Cilegon terhadap
Studi Kelayakan Bisnis yang diajukan PT TIK. Perlu diketahui, PT TIK
sebelumnya melayangkan Feasibility Studi (FS) kepada PCM dengan
penyertaan modal sebesar 70 persen untuk TIK, sisanya sebesar 30 persen
untuk PCM. Akan tetapi, dalam tanggapannya Pemkot Cilegon menginginkan
saham mayoritas, sementara 30 persen untuk PT TIK.Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi mengatakan, saat ini
komunikasi antara PCM dengan TIK terus berjalan, dengan komposisi tetap
yakni Pemkot Cilegon 70 persen dan TIK 30 persen. Jika ternyata PT TIK
tidak menyepakati pengajuan tersebut, maka Pemkot Cilegon telah bersiap
untuk membangun pelabuhan tersebut sendiri melalui PT PCM. "Sekarang
ini, PCM sedang komunikasi dengan TIK. Komposisi kan tetap, 70 persen
(Pemkot) dan 30 persen (TIK). Kalau TIK-nya tidak mau, berarti PCM
membangun 100 persen," ujarnya seusai rapat membahas rencana
Groudnbreaking Terminal bersama jajaran Pemkot dan PCM di ruang
kerjanya, Senin (6/2/2017). Karena itu, kata dia, sebagai langkah
antisipasi jika PT TIK menolak, maka pihaknya akan mengambil langkah
pinjaman dana segar melalui perbankan atau lembaga perbankan lain.
"Perbankan itu kan banyak atau ada lembaga finance lainnya. Saya tidak
bilang "Strict" ke Bank Banten, Bank BJB dan sebagainya. Banyak
alternatif pembiayaan yang bisa dilakukan, kami berdiskusi dengan
beberapa sumber pembiayaan yang menjadi alternatif. Diskusi semualah,
tidak hanya Bank Banten, Bank BJB juga kami ajak komunikasi," katanya.Sementara itu, Direktur SDM dan Umum PT PCM Arief Rivai Madawi
mengatakan, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah
perbankan yang salah satunya dengan Bank Banten. Hal itu terkait
pembangunan Pelabuhan Warnasari. "Kami lagi jajaki itu. Insya Allah,
semua itu tidak tertutup kemungkinan," ucapnya. Mantan Ketua DPRD Kota
Cilegon itu mengatakan, perkiraan pembiayaan pembangunan pelabuhan
tersebut akan membutuhkan anggaran sebesar Rp 2 triliun. Namun,
pembiayaan itu akan dikucurkan secara bertahap. Seiring dengan
penyediaan fasilitas yang didahulukan dalam pembangunan Pelabuhan
Warnasari. "Pembangunan infrastruktur kan jangkanya itu, jangka lama.
Baik pengembaliannya, dan sebagainya. Itu tidak sekaligus dikucurkan,
sesuai dengan yang kami akan bangun. Untuk saat ini, yang terpenting
kami bangun trestle, dermaga dan peralatan. Jika sudah operasi, baru
setelah itu kammi bangun pergudangan, terus storage, curah kering dan
curah basah. AWT itu bukan prospek pembangunan diawal, tetapi itu target
jangka panjangnya," tutur Arief. (
Monday, 6 February 2017
Home »
» Terkait Pembangunan Terminal Laut Warnasari, Pemkot Cilegon Lirik Bank Banten
0 comments:
Post a Comment