TANGERANG, (KB).-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten, mengharapkan proyek
jalan tol Serpong-Balaraja dapat membuka lokasi yang selama ini masih
terisolasi dan meningkatkan perekonomian warga setempat. "Juga dapat
membuka wilayah dan permukiman yang baru seperti di Kecamatan Solear,
Legok dan Tigaraksa," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Selasa
(31/1/2017). Zaki mengatakan, proyek jalan tol tersebut memiliki dampak
ekonomi terhadap penduduk lokal dan menyerap tenaga kerja. Pernyataan
tersebut terkait proyek tol Serpong-Balaraja sepanjang 40 km melintasi
Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Jalan tol tersebut
merupakan kelanjutan dari tol TB Simatupang, Jakarta Selatan menuju
Serpong dan proyek dibangun dalam tiga tahap oleh pihak swasta.Namun tahap pertama sepanjang 9,3 km ruas Serpong-Legok, tahap kedua
10,7 km Legok-Tigaraksa dan terakhir 10 km dari Tigaraksa menuju
Balaraja. ahkan proyek itu nantinya terhubung dengan Tol Tangerang-Merak
dan memudahkan pengendara hendak ke Pulau Sumatera melalui Cilegon atau
sebaliknya. Tahap awal proyek ditargetkan rampung tahun 2018 dengan
lebar jalan mencapai 60 meter dapat dilalui empat jalur kendaraan.
Sedangkan anggaran proyek tol itu sebesar Rp 6,2 triliun dan terdapat
sekitar 20 jalan untuk keluar bagi pengendara. Zaki menuturkan, proyek
itu sudah dirancang sejak tahun 2014 dan akan selesai tiga tahap tahun
2020. Menurut dia, keberadaan jalan tol dapat membuka lokasi baru yakni
menghubungkan Kecamatan Jambe dengan Parung Panjang, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat. Demikian pula membuka wilayah untuk kawasan permukiman baru
untuk wilayah Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
0 comments:
Post a Comment