JAKARTA – Memperingati Hari Buruh Internasional besok,
Senin (1/5) puluhan ribu pekerja akan turun ke jalan. Polisi dan
kalangan pengusaha mengharapkan kaum buruh melakukan hal yang produktif.
Kalaupun melakukan aksi unjuk rasa, harus dilakukan secara kondusif.
“Semoga perayaan hari buruh dapat diisi dengan kegiatan yang lebih
produktif, yang bermanfaat untuk seluruh pekerja dan berdampak pada
peningkatan produktivitas di tempat kerja masing masing,” ujar Sarman
Simanjorang, anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur pengusaha,
Sabtu (29/4).
Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan suasana yang bersahabat,
damai, dan sejuk. Bukan suasana yang mencekam karena demo besar-besaran
yang justru mengganggu aktivitas ekonomi.
Peringatan Hari buruh tahun ini diharapkan agar organisasi pekerja
dapat merumuskan dan menginvetarisir berbagai tantangan pekerja yang
harus dibenahi dan program yang akan dilakukan. “Jadi, setiap tahun
dapat dilaporkan sejauh mana perbaikan kualitas tenaga kerja kita untuk
dijadikan indikator terhadap daya saing pekerja,” ujar Sarman yang juga
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta.
Polda Metro Jaya memprediksi ada puluhan ribu buruh yang akan turun
ke jalan di hari buruh atau May Day pada 1 Mei 2017. “Sebanyak 15 ribu
personel polisi diterjunkan. Istana dan Gedung DPRD DKI Jakarta
merupakan tempat yang akan menjadi pusat konsentrasi massa,” kata Kabid
Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. Gedung Dinas Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi DKI Jakarta juga termasuk titik demo.
“Nanti ada beberapa yang masuk ke Jakarta, ada. Yang kami dapatkan
sekitar 40 ribu,” tambah Kombes Argo Yuwono. Aksi juga akan dilakukan di
kota-kota lain, yakni Bekasi dan Tangerang. (







0 comments:
Post a Comment