CILEGON – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota
Cilegon Suparman menekankan agar warga Kota Cilegon dapat menangkal
masuknya pengaruh budaya asing di keaslian budaya dan adat ketimuran
Indonesia.
“Sekarang bahaya kita bukan hanya fisik. Tapi mental, ideologi, dan
budaya. Penetrasi bangsa asing itu yang harus kita tangkal. Kita
menangkalnya dengan budaya kita yaitu budaya ketimuran. Itu yang harus
kita kedepankan sekarang,” ujar Suparman, Rabu (3/5).
Suparman mengungkapkan banyaknya warga negara asing (WNA) yang
menetap di Kota Cilegon merupakan salah satu ancaman penetrasi budaya
asing di Kota Cilegon.
“Di Cilegon, budaya asing sama orang asing itu sendiri yang menurut
saya ancaman. Jadi harus kita lawan juga dengan mempertahankan budaya
kita,” kata Suparman, ditengah berlangsungnya kegiatan pembinaan
kesadaran bela negara di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot
Cilegon.
Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon Edi Ariyadi mengaku kondisi
Kota Cilegon saat ini ditengah keberadaan bangsa asing dan lintas suku
budaya masih tergolong kondusif.
“Kita harus menjaga suasana yang sudah bagus di Cilegon. Kita tidak
ada masalah maupun gejolak sosial. Ada etnis, modal asing, Cina, Korea,
dan Jepang kita tidak ada masalah,” tuturnya.
0 comments:
Post a Comment