Lebak-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Lebak menolak kenaikan
tarif dasar listrik (TDL) karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi
masyarakat di daerah.
"Kami berharap kenaikan
TDL itu terlebih dahulu pemerintah mengevaluasi dan mengkaji secara
mendalam," kata Dian Wahyudi, politikus PKS Kabupaten Lebak saat
dihubungi di Lebak, Kamis.
Kenaikan TDL itu akan menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat dan bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah.
Selama
setahun, lanjut dia, sudah beberapa kali terjadi kenaikan, di antaranya
bahan bakar minyak (BBM), tarif tol, pajak, dan STNK.
Ironisnya, kenaikan tarif itu tidak dilakukan kegiatan sosialisasi maupun informasi terlebih dahulu kepada masyarakat.
"Selama ini, beban ekonomi masyarakat sudah berat dan jangan sampai ditambah kembali kenaikan TDL," ujarnya.
Ia
mengkhawatirkan kenaikan TDL itu menjadikan ancaman para pelaku
industri kecil dan menengah (IKM) gulung tikar hingga terjadi pemutusan
hubungan kerja (PHK).
Di samping itu, juga
berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat karena bahan pokok akan
terjadi kenaikan juga menyumbangkan inflasi sebab biaya produksi akan
memicu kenaikan pascapenaikan TDL tersebut.
"Kami
yakin angka kemiskinan di daerah jumlahnya akan bertambah akibat dampak
kenaikan TDL itu," kata anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lebak.
Menurut
Dian, pihaknya juga mempertanyakan soal kenaikan TDL karena harga
sumber energi minyak, batu bara, gas, dan energi di dunia menurun.
Semestinya, kata dia, Pemerintah tidak menaikkan TDL yang dikenakan pada pelanggan listrik golongan 900 volt ampere.
Tarif
listrik golongan yang masuk dalam kategori rumah tangga mampu (RTM)
terjadi kenaikan akibat pencabutan subsidi tahap ketiga yang mulai
diberlakukan 1 Mei 2017.
Kebijakan itu tertuang
dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga
Listrik PT PLN (Persero) mengatur penerapan tarif nonsubsidi bagi rumah
tangga daya 900 volt ampere yang mampu secara ekonomi.
Oleh
karena itu, pihaknya menuntut pemerintah bisa menurunkan kembali TDL
juga harga kebutuhan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Penolakan TDL itu diharapkan para anggota DPR RI dari PKS dapat memperjuangkan agar TDL tidak dinaikkan.
Saat
ini, ekonomi masyarakat khususnya di daerah 'menjerit' menghadapi
kenaikkan bahan pokok, gas, terlebih menjelang Ramadan dan Idulfitri.
"Saya kira beban kenaikan TDL itu yang dirasakan masyarakat ekonomi kecil dan buruh," katanya.
0 comments:
Post a Comment