SERANG – Khawatir kian menguatnya gerakan radikal di berbagai daerah
yang berpotensi mengganggu keutuhan NKRI, terutama di wilayah Banten, PC
GP Ansor Kabupaten Lebak menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) Kebangsaan,
selama Ramadhan 1438 H.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Radar Banten Online,
Sanlat Kebangsaan ini akan dilaksanakan secara bergiliran di 28
kecamatan di Kabupaten Lebak. Hingga saat ini, kegiatan ini telah
dilaksanakan di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Cikulur, Kecamatan
Cipanas, Kecamatan Maja, Kecamata Cimarga, Kecamatan Lebak Gedong dan
lain sebagainya.
“Memang hingga kini belum semua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor di
seluruh kecamatan melaksanakannya. Namun akan terus berjalan secara
bergiliran hingga Ramadhan berakhir. Mudah-mudahan nanti semua PAC bisa
menggelarnya,” ujar Ketua PC GP Ansor Kabupaten Lebak Ade Bujhaerimi,
melalui rilis yang diterima Radar Banten Online, Minggu (18/6).
Dikatakan Ade, Sanlat Kebangsaan ini sengaja diselenggarakan sebagai
upaya serius dari Gerakan Pemuda Ansor untuk menangkal paham dan gerakan
radikal, intoleran, anti Pancasila, di kalangan generasi muda.
“Dengan berbagai problematika yang dihadapi, generasi muda rawan
disusupi paham radikal. Karena itu, yang menjadi sasaran utama Sanlat
Kebangsaan ini ratusan siswa, mahasiswa dan santri pondok pesantren,”
ujarnya.
Setiap kegiatan yang diselenggarakan, materi disampaikan oleh Camat,
TNI, Polri dan tokoh NU/masyarakat. Bahkan terkadang menghadirkan
pemateri dari kalangan kampus yang kompeten di bidangnya
Adapun materi utama yang disajikan terkait urgensi Pancasila bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara, pentingnya mempertahankan NKRI,
pentingnya menghargai perbedaan atau toleransi, bahaya paham radikal
bagi keberlangsungan kesatuan dan persatuan dan sebagainya.
“Kita juga memberikan materi tentang Ahlus Sunnah wa al-Jamaah
(Aswaja) al-Nahdhiyyah atau ke-NU-an, supaya peserta memahami peran
penting NU bagi NKRI ini,” ujar Ade.
“Harapannya, kegiatan ini akan membangkitkan nilai-nilai Pacasila,
kecintaan pada tanah air dan kepedulian pada masa depan NKRI di kalangan
generasi muda saat ini, sehingga bisa mengikis potensi munculnya
radikalisme di kalangan mereka,” sambungnya.
Buka Puasa Bersama menjadi penutup Sanlat Kebangsaan. Dan untuk
tindak lanjut, rencananya seusai lebaran akan diselanggarakan Dialog
Kebangsaan dan Sosialisasi empat Pilar Kebangsaan.
0 comments:
Post a Comment