Serang-DPRD Provinsi Banten akan mendukung pengalokasian anggaran untuk
program revitalisasi Kawasan Banten Lama yang akan dilakukan Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Banten bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Hal
tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Golkar
Adde Rosi Khairunnisa di sela-sela kegiatan Jumat bersih di Banten Lama
yang digelar PMI Kota Serang, Jumat (14/7/2017). “Kami menyuport
program pemprov dan pemkot yang insya Allah dalam waktu dekat akan
merevitalisasi Situs Banten Lama agar terlihat lebih indah, bersih dan
tidak kumuh. Kemudian saya selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten
menyampaikan bahwa DPRD akan suport penuh terkait anggaran untuk
revitalisasi Banten Lama,” tuturnya.
Aci, sapaan akrab istri Wakil Gubernur ini juga berharap, tidak ada
pihak-pihak yang mengambil keuntungan atau kesempatan dari adanya
kegiatan revitalisasi Banten Lama. “Pemprov Banten pasti akan
bertanggung jawab penuh sampai Banten Lama menjadi kebanggaan Provinsi
Banten dan Kota Serang,” ujarnya. Diketahui sebelumnya, Pemkot Serang
mengusulkan bantuan anggaran ke Provinsi Banten untuk tahun anggaran
2017 sekitar Rp 180 miliar. Pengajuan itu termasuk untuk program
penataan Banten Lama sekitar Rp 41 miliar. Namun, pemprov hanya
mengalokasikan bantuan keuangan sekitar Rp 32 miliar untuk Kota Serang,
sehingga pemkot menolak bantuan tersebut karena sangat jauh dari
pengajuan.
Aci mengatakan, anggaran yang sebelumnya sudah dialokasikan untuk
Banten Lama akan digunakan oleh pemprov untuk merevitalisasi Banten Lama
di bawah koordinasi wakil gubernur. “Diturunkan kembali anggarannya
jika memang dari awal mata anggarannya diperuntukkan untuk revitalisasi
Banten Lama,” tuturnya. Aci mengatakan, jika ada pengajuan anggaran
tambahan dari Pemkot Serang, DPRD Provinsi akan mendorong untuk
penganggarannya. “Sudah ada arahan dari Pak Gubernur dan Pak Wagub untuk
revitalisasi Banten Lama. DPRD Provinsi pasti akan suport prioritas
kegiatan revitalisasi Banten Lama, baik secara anggaran bahkan untuk
fasilitas lainnya,” katanya.
Fasilitas lainnya, menurut Ade, di masing-masing Komisi DPRD Provinsi
yang berjumlah lima komisi, masing-masing memegang peran. Ia
mencontohkan, Komisi IV terkait urusan jalan, nanti tentu Komisi IV
harus memaksimalkan anggaran untuk jalan menuju Banten Lama agar akses
jalannya bisa lebih maksimal. “Kemudian misalnya di Komisi V bidang
pendidikan, kita di Provinsi Banten ini kan banyak cagar budaya, banyak
pariwisata tapi belum ada sekolah pariwisata. Kita akan dorong agar
sekolah pariwisata ada di Kota Serang misalkan seperti itu,” ujar Aci.
Ia juga mengatakan, DPRD akan menyupot program gubernur dan wakil
gubernur agar Banten Lama menjadi ikon Provinsi Banten. Oleh karena itu,
harus disuport dari mulai anggaran, programnya bahkan maintenancenya ke
depan. “Tadi juga ada aspirasi dari pihak kenadziran Pak Abbas Wasseh
bahwa ingin ada tenda seperti di Madinah yang bisa buka tutup untuk di
halaman masjid Banten Lama. Karena saat Salat Jumat lahan masjid kurang.
Ini mudah-mudahan sudah masuk di DED, kalau belum nanti kami sampaikan
ke Bappeda Provinsi untuk dimasukkan,” katanya.
Terkait kegiatan Jumat bersih yang dilakukan PMI Kota Serang, Aci
yang juga sebagai Ketua PMI Kota Serang mengatakan, kegiatan tersebut
merupakan program PMI Kota Serang untuk kegiatan pra bencana. Kegiatan
dilaksanakan di wilayah Kasemen karena termasuk daerah rawan bencana
seperti air rob dan banjir akibat sampah yang menumpuk di saluran air.
“Dengan kegiatan ini diharapkan akan mengurangi risiko bencana. Kami
juga menggelar bersih-bersih di situs Banten Lama. Sebab, kami melihat
para peziarah yang datang ke Banten Lama ada yang mereka ditinggalkan,
yaitu sampah. Kami bersihkan dan diharapkan tumbuh kesadaran dari para
peziarah untuk tidak buang sampah sembarangan,” katanya.
PMI Kota Serang, kata Aci, bukan hanya bergerak di bidang kemanusiaan
dan urusan donor darah, tetapi juga tergerak untuk bisa membersihkan
situs Banten Lama yang menjadi kebanggaan Provinsi Banten dan Kota
Serang. “Gerakan yang kami laksanakan simple, yaitu memungut sampah,
membersihkan dan memberikan bantuan ke kenadziran Banten Lama berupa
sapu lidi, pengki dan tong sampah, yang nanti akan disimpan di
titik-titik yang dilewati para peziarah,” ucapnya. Ia mengatakan,
kegiatan tersebut merupakan pertama dan direncanakan akan menjadi
kegiatan rutin PMI Kota Serang.
Bersih-bersih
Ketua Kenadziran Banten Tb. A Abbas Wasse mengatakan, pihaknya
mengapresiasi dan bersyukur PMI melakukan kegiatan bersih-bersih di
Banten Lama. “Kegiatan ini menjadi sejarah dan diharapkan
berkelanjutan,” ujarnya. Untuk kebersihan di Banten Lama, Abbas
mengatakan, sebenarnya setiap hari pada pagi dan sore dibersihkan. Ada
10 petugas yang membersihkan. “Kami juga berharap para tamu yang datang
agar tidak membuang sampah sembarangan. Kita sebenarnya sudah mengimbau
mereka agar buang sampah ke tempatnya, karena itu juga membantu kami.
Jadi dalam hal ini dibutuhkan kesadaran dari para tamu yang ziarah juga.
Kami sudah disediakan tong sampah di beberapa titik,” katanya.
Abbas juga berharap, di rel kereta yang ada di Sekitar Banten Lama
ditempatkan truk sampah yang dapat diangkut oleh petugas kebersihan.
Sementara, terkait rencana revitalisasi Banten Lama, kata Abbas,
pihaknya sangat mendukung. “Keluarga besar Kesultanan Banten,
kenadziran, kesultanan, dan sebagai ketua lembaga pemangku adat
Kesultanan Banten 100 persen mendukung penataan kawasan Keraton
Kesultanan Banten,” tuturnya.







0 comments:
Post a Comment