PANDEGLANG, (KB).- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR-RI), Raden H. Ahmad Dimyati Natakusumah
menghadiri agenda haul seorang abuya yang kharismatik, KH. Ahmad Bustomi
Cisantri, Kecamatan Cipeucang Kabupaten Pandeglang, Senin (31/7/2017).
Bahkan dalam kesempatan haul itu, Dimyati menyempatkan waktu berziarah
ke makam almarhum. Selain itu, para kiai dan ustaz se-Banten dan
nasional banyak yang hadir saat haul Abuya Cisantri yang ke-13.
Menurut Dimyati, bahwa KH. Ahmad Bustomi Cisanteri sebagai ulama
besar yang sangat dicintai para umat. Hal itu dilihat dari banyaknya
orang yang hadir pada acara haulnya ke-13. ”Beliau adalah ulama besar
dan orang mulia. Jadi sudah sepantasnya kita mencintai baik pada saat
beliau hidup ataupun sudah wafat,” kata Dimyati saat acara haul ke-13
Abuya Cisantri, Senin (31/7/2017).
Menurutnya, ulama adalah pemimpin umat. Sehingga apa yang disampaikan
ulama harus dipatuhi dan dilaksanakan. Ulama itu walaupun sudah wafat ,
namun namanya masih wangi dan dikenang sampai kiamat. ”Berbeda dengan
pejabat, banyak pejabat jika sudah tiada atau selesai menjabat menjadi
tak diingat, hilang dan terlupakan dan tak dikenang. Maka kita harus
taat dan patuh atas nasihat dan ajarannya karena mereka (ulama) pewaris
nabi,” ujarnya.
Dimyati mengajak para pemimpin daerah, bangsa dan negara agar dekat
dengan ulama. Jangan menjauh, karena tanpa ulama, umara tidak akan mampu
melaksanakan tugasnya, memimpin masyarakat yang sejalan dengan harapan
ulama.
0 comments:
Post a Comment