Jalan Daan Mogot Ditutup untuk Rel Kereta Bandara, Ini Jalur Alternatifnya

Tangerang-Dalam rangka percepatan pembangunan jalur kereta api bandara yang dilaksanakan PT Waskita Karya, Jalan Daan Mogot KM 23, depan Pool Bus ALS, Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Tangerang, akan ditutup terhitung mulai Minggu, 27 Agustus hingga Senin, 28 Agustus 2017.

“Jalan ditutup untuk pemasangan girder, dari Minggu pukul 00.00 WIB sampai Senin pukul 03.00 WIB,” kata Kepala Dishub Kota Tangerang Saepul Rohman, Rabu (23/8/2017).

Dinas Perhubungan Kota Tangerang pun telah menetapkan tiga jalur alternatif bagi kendaraan roda dua dan empat selama penutupan jalan itu berlangsung. “Alternatif harus disiapkan mengingat ruas Jalan Daan Mogot kerap dilintasi kendaraan dari Tangerang-Jakarta dan sebaliknya. Setiap hari volume kendaraan mencapai 186.206 kendaraan,” tuka Saepul.

Alternatif yang pertama, bagi lalu lintas kendaran dari Jakarta menuju Tangerang. Untuk sepeda motor, mobil penumpang, bus dan truk ringan dapat melalui Jalan Maulana Hasanuddin- Jalan Benteng Betawi-Jalan Sudirman atau dapat melalui Jalan Daan Mogot-Jalan Bouraq-Simpang Tanah Tinggi.

“Khusus untuk truk kontainer diarahkan melewati Jalan Daan Mogot-Jalan Bouraq-Simpang Tanah Tinggi,” jelas Saepul.

Kemudian jalur alternatif kedua yang dapat digunkan bagi lalu lintas kendaraan dari Tangerang (arah Serang) menuju Jakarta diantaranya melalui Simpang Tanah Tinggi-Jalan Bouraq-Jalan Daan Mogot. Sedankan untuk truk kontainer melewati Simpang Tanah Tinggi-Jalan Sudirman-Jalan MH Thamrin-Tol Tangerang Jakarta.

Lalu alnternatif untuk kendaraan dari arah Tangerang/Serpong menuju Jakarta diarahkan melalui Jalan Sudirman-Simpang Tanah Tinggi-Jalan Bouraq-Jalan Daan Mogot atau Jalan Sudirman-Jalan Benteng Betawi-Jalan Maulana Hasanuddin-Jalan Daan Mogot.

Untuk truk kontainer melewati Jalan Sudirman-Simpang Tanah Tinggi-Jalan Pembangunan III-Jalan Juanda-Jalan Pembangunan I.

“Dihimbau kepada operator atau awak truk kontainer agar menghindari Jalan Daan Mogot Kota Tangerang mengingat jalan alternatif yang ada mempunyai kapasitas terbatas,” jelas Saepul.(