SERANG, (KB).- Ratusan pesilat menampilkan jurus
Gerak Kaserangan di tepi Pantai Florida pada ajang Anyer Krakatau
Culture Festival (AKCF) 2017, Sabtu (19/8/2017). Penampilan ratusan
pesilat yang diikuti Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Serang
Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Plt Sekda
Pemkab Serang Agus Erwana, dan Ketua Pendekar Muda Banten Pilar Saga
Ichsan, tersebut berhasil meraih Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, berharap pendekar dan persilatan di
Banten memperkuat persatuan dan kesatuan para pesilat melalui jurus
bersama yang masih berciri khas Banten. Untuk mewujudkan harapan itu,
Tatu menggagas jurus Gerak Kaserangan yang diluncurkan pada event Anyer
Krakatau Culture Festival (AKCF) 2017, Sabtu (19/8/2017).
Jurus tersebut kemudian dilombakan pada AKCF yang diikuti oleh 40
peguron dari Kabupaten Serang. Bukan hanya itu, ratusan pesilat juga
menampilkan jurus Gerak Kaserangan di tepi Pantai Florida yang juga
diikuti Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Wakil Bupati Serang Pandji
Tirtayasa, Plt Sekda Pemkab Serang Agus Erwana, dan Ketua Pendekar Muda
Banten Pilar Saga Ichsan. Penampilan ratusan pesilat tersebut meraih
Rekor MURI dalam ajang AKCF 2017.
Menurut Tatu, dirinya hanya menggagas agar di Kabupaten Serang punya
ciri khas jurus silat yang bisa dipelajari oleh para pendekar.”Sementara
jurus diciptakan oleh para senior pendekar yang duduk bersama dan
terciptalah jurus Gerak Kaserangan. Saya berharap, jurus ini menjadi
ciri khas gerak silat di Kabupaten Serang,” ucapnya. Selain itu, jurus
itu akan terus dilombakan di berbagai event. Pihaknya juga akan gencar
menyosialisasikan gerak silat tersebut dengan menggandeng IPSI. Dari
gerakannya, jurus Gerak Kaserangan kental dengan nuansa Kebantenan.
Selain penuh kekuatan, para pesilat diwajibkan menampilkan debus di
akhir gerakannya.
Gagasan ada debus dalam jurus ini dilontarkan oleh ketua pendekar
muda Banten Pilar, Saga Ichsan, yang juga putra Bupati Serang, Ratu Tatu
Chasanah.”Silat Serang memang berbeda dari yang lain. Bukan hanya
menampilkan gerakan, juga ada debus yang menjadi ciri khas. Ini baru
internal terlebih dahulu. Kami butuh proses dan waktu untuk
menyosialisasikan di seluruh Banten, mudah-mudahan bisa diterima di
kalangan masyarakat,” tuturnya. Selain penampilan pencak silat, AKCF
2017 juga diramaikan dengan Anyer Color Fun Run 8K dari Mercusuar Anyer
menuju Pantai Florida. Lomba lari ini diikuti sebanyak 1.500 pelari dari
kalangan profesional dan pelajar.
Berdasarkan pantauan, sejak pagi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan
Wakil Bupati Pandji Tirtayasa yang sejak awal membuka acara ikut
berlari, meski kemudian memilih berjalan kaki karena kecapean. Namun
Tatu yang ditemani suaminya John Chaidir dan dua putranya Pilar Saga
Ichsan dan Adam Sulaiman Al-Hasani mampu mencapai garis finish dengan
rentan waktu lebih dari dua jam. Ketua Panitia Anyer Color Run Fun Deni
Sugandi mengatakan, Anyer Color Fun Run pertama kali digelar di Pantai
Anyer dengan menempuh jarak sekitar delapan kilometer. “Peserta melebihi
target yang semula diharapkan diikuti 1.000 pelari. Sementara peserta
mencapai 1.500 pelari,” katanya.
Menurutnya, Anyer Krakatau Culture Festival 2017 cukup baik
dilaksanakan karena di dalamnya memuat kegiatan Color Fun Run. Bahkan
pelari sudah mulai berkumpul setelah Salat Subuh. “Kegiatan ini telah
disosialisasikan oleh sekitar 10 komunitas lari. Track lari juga unik
karena melewati pantai berpasir dan jalan raya,” ujarnya. Seperti
kegiatan Color Run pada umumnya, setelah semua peserta mencapai garis
finish, langsung dihibur oleh Disc jockey (DJ) dan pesta tepung
berwarna. Sementara pemenang lari yakni Gunawan asal Banten. Serta ada
pula pelari usia 9 tahun, seorang perempuan asal Tangerang yang menjadi
juara III kategori perempuan. “Peserta memang mayoritas dari Banten dan
ada pula dari luar Banten. Ini sangat luar biasa dan antusiasme
masyarakat sekitar juga cukup tinggi,” tuturnya.
Terpisah Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku cukup menikmati
Anyer Color Run Fun. “Selain berlari atau berolah raga itu sehat, juga
kegiatan ini dalam rangka mempromosikan pariwisata di Anyer. Apalagi
setelah finish, peserta bergembira bersama,” kata Tatu. Menurut Tatu,
Color Fun Run ini akan menjadi agenda tetap pada Anyer Krakatau Culture
Festival yang juga akan dilaksanakan kembali tahun depan. “Tahun ini
kita targetkan memang sebanyak-banyaknya wisatawan lokal dan Banten.
Tahun depan kita targetkan wisatawan dari Nusantara. Kami optimistis
akan banyak yang datang dan menjadi peserta,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment