![]() |
Goesnawan Sales and Marketing Director Torabika memberikan penghargaan kepada Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia Dr. Arman Nefi, SH, MM |
Jakarta-Sebanyak 80 kampus dari lima kota besar di Indonesia, ikuti turnamen sepakbola bertajuk ‘Torabika Campus Cup’.
Kelima kota besar yang menggelar turnamen dibabak penyisihan tersebut adalah Padang, Jakarta, Makassar, Bandung, dan Malang.
“Pertandingan yang digelar sejak 5 September tersebut menggunakan
sistem gugur di mana setiap kota terdapat 16 tim dari 16 kampus besar.
Juara dari masing-masing kota akan menjadi perwakilan untuk bertanding
di grand final,” kata Komisi Wasit Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI
Jakarta Ujang Suryana di Lapangan Kampus UI, Kamis (21/9/2017).
Untuk pertandingan grand final sendiri, Torabika Campus Cup bakal
digelar pada 23-24 November 2017. Namun, pihak panitia masih belum
menentukan lokasi tempat diselenggarakannya grand final.
Ujang Suryana mengaku sangat terbantu dengan adanya turnamen
tersebut. Menurutnya, PSSI bisa memantau talenta-talenta muda yang
berbakat di sepak bola dari sejumlah kampus.
“Ini dapat membantu PSSI khusunya Asprov dalam memantau talenta muda
secara mudah. Itu karena turnamen ini sudah menggunakan standar nasional
yang diterapkan oleh PSSI,” kata Ujang di lapangan Universitas
Indonesia.
Tahun lalu, lanjutnya, dari ajang ‘Torabika Campus Cup’, ada
sedikitnya 10 pesebakbola kini bermain di Liga 2 dan Liga 2. “Bukan
tidak mungkin, tahun depan akan ada yang main di Liga 1,” ucapnya.
Sementara itu, Sales and Marketing Director Torabika Goesnawan
mengatakan sangat senang bisa membuat acara ini. Sebab, pihaknya sangat
ingin mengembangkan bakat sepak bola, khususnya bagi para mahasiswa.
“Ini merupakan komitmen serius kami untuk mendukung pembinaan bakat
anak muda di bidang sepak bola. Kami percaya ini sangat dibutuhkan untuk
dapat bersinar di kancah persepakbolaan Internasional,” ujar Goesnawan.
Sebaliknya, Direktur Kemahasiswaan Univertias Indonesia Dr. Arman
Nefi, SH, MM menyambut positif komitmen Trorabika Cappuccino dalam
membangkitkan persepakbolaan di tanah air. “Antusias mahasiswa sudah
sangat baik dengan adanya kompetisi ini karena selain penyaluran
talenta di bidang sepakbola juga membentuk jiwa yang positif,” beber
Arman Nefi. (
0 comments:
Post a Comment