SERANG – Dua hari setelah unjuk rasa ratusan pegawai honorer
kategori dua (K-2), Gubernur Banten Wahidin Halim langsung menunaikan
janjinya. Surat dukungan Pemprov Banten terkait pengangkatan honorer K-2
menjadi calon aparatur sipil negara (ASN) langsung ditandatangani dan
dikirimkan ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PAN-RB)
Surat Gubernur Banten Nomor 813/93931-BKD/2017 tertanggal 27 Oktober
itu, isinya dukungan Pemprov Banten tentang pengangkatan honorer K-2
Provinsi Banten menjadi CPNS.
Dalam surat tersebut, Gubernur meminta pemerintah pusat agar segera
menerbitkan payung hukum untuk pengangkatan pegawai honorer K-2 menjadi
calon ASN melalui revisi UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.
Selain meminta revisi UU ASN, mantan walikota Tangerang ini juga
meminta pengangkatan honorer K-2 menjadi calon ASN tanpa melalui seleksi
tes kompetensi maupun batasan usia dengan pertimbangan masa pengabdian.
Saat dikonfirmasi, Asda III Pemprov Banten Samsir membenarkan bahwa
surat rekomendasi dari Gubernur Banten telah dikirimkan ke Kementerian
PAN-RB.
“Kewenangan mengangkat pegawai honorer K-1 dan K-2 menjadi CPNS itu
ada di pusat. Makanya, Pak Gubernur mengirimkan surat ke Menteri PAN-RB
sesuai aspirasi honorer K-2,” kata Samsir akhir pekan kemarin.
Sebelumnya, ratusan honorer K-2 yang bernaung dalam Forum Pegawai
Honorer K-2 dari Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten
Lebak, dan Kabupaten Pandeglang mendatangi kantor Gubernur Banten, pada
Rabu (25/10), mereka meminta Pemprov Banten memperhatikan nasib mereka.
Sedikitnya ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan langsung ke
Gubernur Banten Wahidin Halim. Pertama, terkait upah layak bagi tenaga
honorer. Kedua, perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan
tenaga honorer K-2. Ketiga, meminta rekomendasi dari gubernur agar
tenaga honorer K-2 segera diangkat jadi ASN.
Koordinator pegawai honorer K-2 Pemprov Banten Entis Sutisna meminta
Gubernur untuk membantu nasib ribuan honorer K-2 kabupaten kota agar
segera diangkat jadi calon ASN. “Kami juga ingin diangkat menjadi ASN.
Kalau legalitas kami tidak jelas, masa depan kami pun tidak jelas,”
tegasnya.
Kedatangan ratusan honorer akhirnya disambut Gubernur Banten Wahidin
Halim. “Kalau soal rekomendasi tidak masalah. Kalau soal pengangkatan
itu kewenangan pemerintah pusat,” kata Wahidin.
Gubernur yang akrab disapa WH ini mengaku hanya bisa bekerja sesuai
kewenangannya sebagai Gubernur Banten. “Saya akan memperjuangkan nasib
para honorer sesuai kewenangan yang dimiliki. Tapi, saya minta agar para
honorer tidak lupa dengan tugas-tugasnya, lakukan dengan niat ibadah,
Allah akan berikan keberkahan untuk kita,” pesan WH.
Berdasarkan data yang diterima Pemprov Banten, jumlah honorer K-2 di
Banten lebih dari 12 ribu orang. Mereka telah mengabdi di atas sepuluh
tahun dan mayoritas menjadi tenaga pendidik atau guru. Sementara untuk
jumlah honorer K-2 secara nasional mencapai 410 ribu orang.
0 comments:
Post a Comment